Kamis, 2 Oktober 2025

Beberapa Wilayah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Selama Satu Minggu ke Depan

"Meliputi Laut Cina Selatan, Laut Natuna, Riau, Kep. Riau, Laut Jawa, Laut Banda, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah NTB, dan Laut Arafuru,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Willy Widianto
Ilustrasi hujan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat akan berlangsung di beberapa wilayah di Indonesia selama dua pekan ke depan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, terdapat beberapa provinsi yang berpotensi hujan sedang-lebat dalam seminggu ke depan atau sampai dengan 12 Februari 2018.

Baca: BMKG: Hujan Akan Berlangsung Hingga Maret 2018

"Yaitu di Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Pulau Jawa bagian selatan, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, NTT, dan sebagian besar Papua," ujarnya dalam video konferensi yang dilaksanakan di kantor BMKG di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Menututnya, selain potensi hujan lebat, potensi angin kencang lebih 20 knot juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca: 4 Pelaku Penipuan Bermodus Mengaku Penyidik KPK Diringkus Polisi

"Meliputi Laut Cina Selatan, Laut Natuna, Riau, Kep. Riau, Laut Jawa, Laut Banda, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah NTB, dan Laut Arafuru," ujar Dwikorita.

Ia menerangkan, angin kencang tersebut, berdampak pada peningkatan gelombang laut dengan tinggi gelombang 2.5-6.0 meter di Perairan Utara Kepulauan Anambas Natuna, Perairan Utara Singkawang, Laut Cina Selatan, dan Laut Natuna Utara.

Baca: 4 Korban Longsor Di Bogor Sudah Dievakuasi, Perncarian 1 Korban Akan Dilanjutkan Besok

BMKG mengimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya genangan, banjir dan tanah longsor. Termasuk waspada hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon tumbang, serta tidak berlindung di bawah pohon ketika terjadi hujan disertai petir.

"Waspada hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil," ujar Dwikorita.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved