Panglima TNI Ingatkan Satgaskes yang Bertugas di Papua Senantiasa Bertindak Profesional
"Tugas ini merupakan tugas yang mulia dan merupakan suatu bentuk amalan yang insya Allah mendapat ridha dari Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT,"
Baca: Soal Aliaran Dana Proyek Bakamla, Golkar Pastikan Dana yang Masuk Sesuai Ketentuan Undang-Undang
Rencananya Satgas tersebut akan berada di sana sepanjang tahun dan dirotasi setiap sembilan bulan sampai daerah tersebut bebas gizi buruk dan penyakit campak.
Sejauh ini, penyakit yang telah berhasil diidentifikasi oleh TNI di Papua dan Papua Barat adalah gizi buruk, campak, malaria, ISPA, diare, TBC, kulit, dan genetik.
Pelepasan Satgaskes TNI tersebut dilakukan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis (25/1/2018).
Satgaskes tersebut diberangkatkan dengan pesawat TNI AU dengan rute Halim-Hasanudin. Setelah menginap semalam di Makassar penerbangan dilanjutkan menuju Patimura dan Timika.