Kritik Pemerintah, Fadli Zon Sebut indonesia Masih Berkutat Pada Masalah Dasar
"jangan terlalu banyak insfrastruktur-infrastruktur tapi pembangunan manusiannya tidak dipikirkan,"
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik pemerintah atas Kejadian Luar Biasa Campak dan Gizi Buruk di Asmat, Papua.
Adanya kejadian tersebut menurut Fadli menunjukkan Indonesia masih berkutat pada masalah dasar.
Baca: Rumah Pembuat Oli Palsu di Bekasi Digerebek Polisi
"Ini menandakan bahwa kita masih berkutat dengan hal-hal yang basic gitu dan pemerintah harus melihat ini dengan serius, jangan terlalu banyak insfrastruktur-infrastruktur tapi pembangunan manusiannya tidak dipikirkan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (22/1/2018).
Menurut Fadli persoalan gizi buruk merupakan persoalan abad lalu.
Karena itu, pemerintah harus serius memenuhi kebutuhan kesehatan dan pendidikan.
Baca: Wanita Hamil 6 Bulan Nekat Jual Sabu Karena Ditinggal Suami Berlayar
Selain itu, Fadli tidak sepakat apabila pemerintah berdalih masalah di Asmat terjadi karena belum menunjangnya infrastruktur.
Ia mengatakan belum adanya infrastruktur yang memadai jangan dijadikan legitimasi terjadinya KLB gizi buruk di Papua.
"Saya kira bukan kita menolak infrastruktur tapi infrastruktur itu jangan hanya diartikan sebagai jalan dan jembatan, tapi insfrastruktur kesehatan, insfrastruktur pendidikan, insfrastruktur ekonomi seperti pasar dan sebagainya itu penting. Nah insfrastruktur kesehatan itu penting jadi ya itu yang harus dilihat gitu," katanya.
Baca: Pemburu Tewas Tertembak Anjing Peliharaannya, Begini Kejadinnya
Sebelumnya dilaporkan lebih dari 60 anak meninggal dunia di Asmat Papua, akibat campak dan Gizi Buruk sejak september 2017 lalu.
Hingga kini pasien yang diduga mengalami gizi buruk terus berdatangan ke rumah sakit di Papua.
Pemerintah telah mengirimkan bantuan berupa logisitik maupun tenaga medis ke Papu untuk menanggulangi permasalah tersebut.