Senin, 6 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Keputusan Mempertahankan Airlangga Bisa Jadi Senjata Lawan Politik Serang Jokowi

Presiden Joko Widodo melantik sejumlah pejabat negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Imanuel Nicolas Manafe
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan mengapa tidak mengganti posisi Airlangga Hartarto yang masih rangkap jabatan Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar.

“Kita lihat memang di Menperin Pak Airlangga ngerti betul yang berkaitan dengan makro, konsep makro industri di negara kita, hilirisasi ke depan seperti apa,” ujar Presiden Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Baca: Wasekjen Golkar Klaim Cari Menteri Seperti Airlangga Hartarto Tidak Gampang

Jokowi mengatakan, Kementerian Perindustrian termasuk kementerian yang tidak mudah untuk dilaksanakan karena menyangkut teknis pelaksanaan perindustrian.

“Jangan sampai dalam kondisi ini jangan sampai berubah dan yang baru bisa belajar lebih, ini kementerian yang tidak mudah,” kata Jokowi.

Karena Airlangga dianggap menguasai, maka Jokowi menjelaskan, jangan sampai orang baru yang belum menguasai detil soal perindustrian menghambat proyeksi kabinet kerja yang tinggal satu tahun ini.

“Kita tau ya Pak Airlangga ini kan di dalam sudah jadi menteri. Ini kan tinggal satu tahun saja praktis ini kita. Kalau ditaruh orang baru ini belajar bisa enam bulan kalau enggak cepat bisa setahun kuasai itu,” kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved