Korupsi KTP Elektronik
Kemiripan Penangkapan Fredrich Yunadi dan Setya Novanto, Dulu karena Kecelakaan Sekarang Cek Jantung
Ada kemiripan penangkapan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Fredrich Yunadi dan mantan kliennya Setya Novanto.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kemiripan penangkapan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Fredrich Yunadi dan mantan kliennya Setya Novanto.
Keduanya sama-sama digiring ke tahanan KPK saat berada di Rumah Sakit.
Tim penyidik KPK akhirnya menangkap Fredrich Tunadi yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus menghalangi penyidikan perkara e-KTP Setya Novanto.
Fredrich ditangkap saat berada di sebuah rumah sakit, di Jakarta Selatan, pada Jumat (12/1/2018) malam.
Juru bicara KPK Febri Diansyah belum bisa memastikan tempat penangkapan Fredrich. Yang jelas, mantan kuasa hukum itu ditangkap oleh tim penyidik di sebuah tempat di daerah Jakarta Selatan.
Baca: Pagi Datang ke KPK Dorong Kursi Roda, Malamnya Dokter Bimanesh Kenakan Rompi Tahanan
"Setelah dilakukan diskusi, akhirnya diputuskan untuk tim melakukan pencarian terhadap tersangka FY. Diturunkan beberapa tim untuk melakukan pencarian. Akhirnya tim menemukan tersangka FY di bilangan Jakarta Selatan," ujar Febri di kantor KPK, Jakarta, Sabtu (13/1/2018) dini hari.
Febri mengakui tim KPK melibatkan sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap dalam penangkapan mantan kuasa hukum Setya Novanto.
Namun, tidak ada perlawanan dalam penangkapan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, tim KPK menangkap Fredrich saat berada di dalam RS Medistra, di Jalan Jenderal Gatot Subroto kavling 59, Jaksel, pada Jumat malam.
Saat itu, Fredrich mengaku hendak mengecek sakit jantung yang dideritanya.
Namun, tim penyidik bisa membawa Fredrich tanpa perlawanan fisik karena dilengkapi dengan Surat Perintah Penangkapan.
Sabtu dini hari sekitar pukul 00.11 WIB, Fredrich yang dibawa tim penyidik KPK dengan mobil Kijang Innova tiba di kantor KPK.
Baca: Joshua Suherman Dipolisikan, Deddy Corbuzier Buat Polling! Ini Hasilnya
Ketua tim Satgas KPK, Ambarita Damanik, tepat duduk di sampingnya. Seorang driver dan seoang anggota Brimob duduk di kursi depan.