Selasa, 7 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Kemiripan Penangkapan Fredrich Yunadi dan Setya Novanto, Dulu karena Kecelakaan Sekarang Cek Jantung

Ada kemiripan penangkapan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Fredrich Yunadi dan mantan kliennya Setya Novanto.

Penulis: Abdul Qodir
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengacara Fredrich Yunadi tiba di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (13/1/2018) dini hari. Pengacara Fredrich Yunadi memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan merintangi penyidikan perkara KTP Elektronik yang menjerat mantan Ketua DPR Setya Novanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ada tiga mobil lainnya dari tim KPK mengiringi mobil yang membawa Fredrich itu.

Turun dari mobil, sejumlah anggota tim Satgas KPK dipimpin oleh Ambarita Damanik langsung menggiring Fredrich ke dalam kantor KPK.

Ia tampak mengenakan t-shirt atau kaos warna hitam dengan logo "66" di dada dan punggung serta celana jeans hitam. Kakinya beralas sandal gunung dengan kaos kaki abu-abu.

Fredrich tampak membawa plastik putih bertukiskan RS Medistra Jakarta di tangan kanannya.

Sejumlah wartawan menyapa dan melontarkan pertanyaan kepada Fredrich tentang penangkapannya. Namun, ia menolak berkomentar.

Wajah Fredrich terlihat datar dan tidak tersenyum kendati disapa oleh awak media.

"Nda ada komentar, nda ada," ucap Fredrich sembari berlalu digiring penyidik ke dalam kantor KPK.

Fredrich tak menggubris saat awak media mengkonfirmasi ketidakberhasilan rencana dugaan "skenario bakpao" terkait Setya Novanto.

Setya Novanto sendiri yang terjerat kasus dugaan korupsi e-KTP tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Namun, keberhasilan pihak KPK membawa ke pengadilan sempat melalui "drama panjang".

Penyidik KPK sempat gagal menjemput paksa Novanto selaku tersangka dari rumah dinas Ketua DPR di Jalan Widya Chandra Jakarta pada 15 November 2017.

Namun, sehari setelahnya pihak KPK justru mendapat informasi Novanto tengah berada di RS Medika Permata Hijau Jakarta Selatan dengan alasan dirawat pasca-terlibat kecelakaan tunggal.

Saat itu, Fredrich menjadi kuasa hukum Novanto dan kerap menjadi orang terdepan saat berhadapan dengan penyidik KPK dan media massa.

Ia sempat mengatakan, dahi kiri Novanto mengalami benjol sebesar bakpao akibat kecelakaan tersebut.

Setelah menyertakan pemeriksaan sejumlah dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), akhirnya penyidik KPK memindahkan Novanto ke RSCM Jakarta Pusat untuk dilakukan pemeriksaan medis dan perawatan secara objektif.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved