Pilkada Serentak
Membaca Peluang 4 Jenderal TNI dan Polri Bertarung Lawan Calon Sipil
Meski begitu, bukan berarti para jenderal itu memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan calon dari sipil.
Mantan Kapolda Jawa Barat dan Sulawesi Selatan ini maju sebagai wakil gubernur Jawa Barat, mendampingi TB Hasanuddin.
Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri ini pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat pada 2016.
Dia lulus dari Akademi Polisi tahun 1984 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan langsung akan mengusung TB Hasanuddin sebagai calon gubernur Jawa Barat. Hasanuddin akan didampingi oleh Inspektur Jenderal (Pol) Anton Charliyan.
3. Inspektur Jendral Polisi Safaruddin
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi mengusung Inspektur Jenderal Safaruddin sebagai calon gubernur Kalimantan Timur. Sejak 2015, Safaruddin menjabat Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur.
Meski demikian, hingga saat ini belum ditentukan siapa calon wakil gubernur yang akan mendampingi Safaruddin dalam putaran Pilkada Kaltim.
Safaruddin juga pernah menjabat Wakil kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 itu menjadi perwira Polri kedua yang dicalonkan PDI Perjuangan sebagai calon kepala daerah.
4. Kepala Korps Brimob Inspektur Jenderal (Irjen) Murad Ismail
Kepala Korps Brimob Polri ini diusung delapan partai maju di Pilkada Maluku 2018, yakni Nasdem, Hanura, PAN, PPP, PKPI, PDIP dan Gerindra serta Perindo.
Sebelum menjadi Kepala Korps Brimob, Murad sempat menjadi Kapolda Maluku di tahun 2013 hingga 2015.
Murad Ismail akan berpasangan dengan Barnabas Orno di Pilkada Maluku 2018. (*)