Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Membaca Peluang 4 Jenderal TNI dan Polri Bertarung Lawan Calon Sipil

Meski begitu, bukan berarti para jenderal itu memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan calon dari sipil.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Eramas) menyampaikan orasi politiknya di depan simpatisan dan para kader partai pada Deklarasi pasangan bakal calon tersebut, di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Minggu (7/1/2018). Paslon tersebut mendeklarasikan diri setelah diusung oleh enam partai, Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS dan Partai Hanura.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan kepala daerah serentak 2018 akan diramaikan oleh sejumlah figur jenderal aktif dari kesatuan TNI dan Polri sebagai calon gubernur.

Fenomena ini dinilai sebagai fenomena baru yang terjadi dalam Pilkada serentak 2018.

Meski begitu, bukan berarti para jenderal itu memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan calon dari sipil.

Menurut Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, peluang para jenderal TNI dan Polri itu sangat tergantung pada relasi-relasi yang mereka bangun selama ini, baik tatkala mejadi Pangdam dan Kapolda.

"Sangat tergantung bagaimana relasi-relasi yang mereka bangun selama ini," ujar Emrus kepada Tribunnews,com, Selasa (9/1/2018).

"Artinya, apakah mereka melakukan tugas-tugas mereka dengan baik yang memberikan simpati terhadap masyarakat. Misalnya ketika mereka menjadi Pangdam dan Kapolda serta jabatan lainnya," kata Emrus.

Selain itu imbuhnya, peluang para jenderal itu juga sagat tergantung pada sejauh mana program-program yang mereka tawarkan adalah pro kerakyatan.

"Ini menjadi dua faktor yang bisa mendongkrak suara mayarakat untuk memilih mereka, para kandidat kepada daerah yang berasal dari jenderal TNI dan Polri," ucapnya.

Baca: Mendagri Ingin Partisipasi Masyarakat Meningkat dan Tidak Ada Politik Uang

Sebagai informasi, setidaknya ada empat jenderal dari TNI dan Polri yang akan maju dalam pilkada 2018.

Berikut nama-namanya:

1. Letjen TNI Edy Rahmayadi

Mantan Pangkostrad TNI AD dan Pangdam Bukit Barisan, menjadi bakal Calon Gubernur Sumatera Utara yang mendapat dukungan dari Partai Gerindra, PAN, PKS, Golkar, dan NasDem.

Sebelum maju sebagai Cagub Sumut, Pria kelahiran Sabang, Aceh ini mengajukan pensiun dini dari Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

2. Inspektur Jenderal (Pol) Anton Charliyan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved