Pilkada Serentak
Terjadi Perpaduan 2 Budaya, Djarot-Sihar Akan Menangkan Pilkada Sumut
Peluang Djarot dan Sihar ini sangat terbuka untuk memenangkan Pilkada Sumut 2018
"Sangat terkenal beliau adalah tokoh yang memang mempunyai program-program pro kerakyatan," ujarnya.
Bahkan lebih lanjut ia menjelaskan, Djarot dan keluarganya terkenal sebagai tokoh yang sederhana dan menggunakan jabatan sebagai amanah untuk kepentingan rakyat.
Keunggulan Djarot pun menurutnya, disempurnakan dengan kehadiran Sihar sebagai putera daerah dan terkenal sebagai tokoh yang rendah hati meskipun ia putera mendiang DL Sitorus.
"Meskipun dia putera seorang pengusaha besar Sumut, tetapi penampilannya tidak pernah menonjolkan kehidupan yang mewah. Tetapi sebaliknya ia berpenampilan sederhana. Pun ketika kita bertemu dengan beliau, ia menunjukan kesederhanaan itu," ujarnya.
Pun Sihar sangat terkenal sebagai tokoh sepakbola di Sumut dan memiliki visi-mis kepemimpinan yang luar biasa.
"Sihar pun seorang bergelar Doktor dari universitas terkenal di luar negeri," ujarnya.
Ia pun melihat dari tiga pasangan Cagub-Cawagub yang akan bertarung, akan terjadi "perang" program dalam kampanyenya.
Menurutnya, pasangan mana yang mempunyai program pro kerakyatan akan disambut baik oleh masyarakat Sumut.
Dan itu imbuhnya, lebih cenderung dimiliki oleh Djarot dengan pengalaman sebelumnya sebagai kepala daerah di Blitar dan DKI Jakarta.
"Pasangan Djarot dan Sihar ini sangat bagus sekali untuk memimpin Sumut limat tahun kedepan. Karena Djarot disana berjuang untuk rakyat di tempat-tempat itu," ujar Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner itu kepada Tribunnews.com.
Diberitakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menunjuk Sihar Pangaribuan Sitorus, sebagai calon wakil gubernur mendampingi Djarot Saiful Hidayat di Pilgub Sumut tahun 2018.
Megawati mengatakan, dirinya telah mempertimbangkan dan mendengar semua masukan dari jajarannya terkait keputusan tersebut.
"Dia ini anaknya Pak DL Sitorus. Salah satu Jurkam, lalu jadi Tim Ahli Ekonomi Jokowi JK. Dia ini beda sama bapaknya, saya kan kenal sama DL. Mungkin dia datang dari sebelah sananya. Ini pasangan Sumut yang perlu kita fight," kata Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).
Menurutnya, pasangan ini layak untuk memimpin Sumatera Utara. Memilih Sihar menurut Mega sempat dipenuhi perdebatan, terutama masalah marga yang ada di Sumatera Utara, khususnya marga dari Suku Batak.
"Kan susah ya, namanya di Sumut itu marga itu banyak sekali, nanti mereka berkelahi. Kalau saya tanya mereka berkelahi itu (marganya) sama nggak sih? Kayaknya sama bu. Satu marga kok ribut ya. Anak ini saya ambil, tapi ada juga yang bilang jangan ini, jangan itu bu. Semua meminta. Saya pikir kapam mau jadinya," kata Mega.