Rabu, 1 Oktober 2025

Tegaskan Dukung Jokowi, Airlangga Untungkan Golkar

Djayadi Hanan mengatakan, ada beberapa tugas yang harus dilakukan Partai Golkar dibawah pimpinan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berjalan di luar ruang rapat sebelum memimpin jalanya rapat paripurna II Munaslub Golkar di Jakarta Covention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (19/12/2017). Rapat paripurna Munaslub Golkar ini membahas padangan umum DPD I tiap-tiap provinsi. Nantinya akan ditentukan berbagai kebijakan-kebijakan yang ditentukan dan disetujui oleh peserta rapat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan, ada beberapa tugas yang harus dilakukan Partai Golkar dibawah pimpinan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.

Menurutnya, ada beberapa persoalan bisa diselesaikan dalam jangka waktu dekat.

"Golkar perlu persiapan bukan hanya persiapan Pilkada 2018. Ada tiga tugas besar Pak Airlangga," kata Djayadi Hanan dihubungi di Jakarta, Rabu (28/12/2017).

Pertama, rekonsolidasi internal Partai Golkar.

Hal ini harus dilakukan lantaran Djayadi menilai, kader partai sebelum Airlangga memimpin renggang dan tercerai berai.

Baca: Punya Penyakit Jantung dan Gula, Hakim Izinkan Setya Novanto Berobat Tiap Hari Jumat

Untuk itu perlu dikuatkan dengan menyebar sikap semangat ke seluruh pengurus di Indonesia.

"Konsolidasi internal, perlu dilakukan Airlangga dan jajarannya," katanya.

Selain itu, dia mendorong Partai Golkar untuk menyiapkan kadernya dicalonkan dalam Pilkada 2018.

Tantangan partai berlambang pohon beringin ini, dapat mengusung kader atau calon dari luar partai yang mencerminkan semangat sesuai slogan barunya, yaitu Golkar bersih.

Djayadi mengatakan, tugas ketiga, Golkar harus bersiap menghadapi Pemilu 2019.

Sebagai partai kedua terbesar saat ini, Partai Golkar harus punya kader yang cukup kompetitif untuk dipertarungkan di Pilpres.

Baca: Pesawat ANA Tujuan Jepang Kembali Lagi ke LA Gara-gara Penumpang Salah Naik Pesawat

Setelah menegaskan dukungan kepada Joko Widodo untuk calon preskden 2019-2024, maka posisi calon wakil presiden bisa diambil oleh kader Partai Golkar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved