Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub Jawa Barat

Demokrat Berharap Dedi Mizwar Tetap Jadi Calon Gubernur Didampingi Dedi Mulyadi

"Saya kira sudah menjadi pengetahuan umum itu, seperti yang dikatakan pak Dedi," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Lendy Ramadhan
Amir Syamsuddin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascaditinggalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat akhirnya menggandeng Partai Golkar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.

Hal tersebut diakui Sekretaris Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Amir Syamsuddin.

Ia menyebut saat ini partainya sedang menjajaki Bakal Calon Gubernur dari Partai Demokrat, Deddy Mizwar, disandingkan dengan kandidat dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi.

Baca: Ketua Komisi A DPRD Yogyakarta Ajak Masyarakat Sambut Wisatawan dengan Kerukunan

Pembahasan itu masih terus berlangsung menurutnya dan akan diputuskan dalam waktu dekat mengingat waktu pendaftaran peserta Pilkada sudah dekat.

"Saya kira sudah menjadi pengetahuan umum itu, seperti yang dikatakan pak Dedi," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (28/12/2017).

Baca: Mahkamah Agung Bentuk Tim Mistery Shopper Intai Hakim dan Pegawai Korup

Masalahnya, baik Deddy Mizwar maupun Dedi Mulyadi sama-sama berniat maju menjadi Calon Gubernur.

Demiz sapaan akrab Deddy Mizwar sebelumnya digadang-gadang akan didampingi Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu.

Gagasan tersebut kandas setelah PKS memutuskan untuk mendukung Calon Gubernur dari Partai Gerindra, Mayjend TNI (purn) Sudrajat.

Sedangkan Dedi Mulyadi yang merupakan Bupati Purwakarta sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, juga berniat maju menjadi Calon Gubernur.

Baca: Fadli Zon: Politik Identitas Menguat Karena Negara Abai Terhadap Keadilan Sosial

Sebelumnya Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat, Aceng Fikri, sempat menyebut bahwa partainya siap mendukung Dedi Mulyadi, asalkan ia didapuk sebagai pendamping.

Namun hingga kini, belum ada kejelasan lebih lanjut tentang gagasan tersebut.

Apakah Demiz atau Dedi Mulyadi yang akan maju sebagai Calon Gubernur, hal tersebut menurut Amir Syamsuddin belum diputuskan.

Partai Demokrat menurutnya memberikan kesempatan kepada kedua kandidat tersebut untuk membicarakan hal itu dan memutuskan yang terbaik untuk semua.

Baca: PKB Desak Ridwan Kamil Segera Tetapkan Calon Wakil Gubernur Sebelum PDIP Umumkan Calon

"Kita memberikan kesempatan dua orang ini untuk berdiskusi, tapi kalau kita sih maunya (tetap) nomor satu," katanya.

Apakah dalam koalisi tersebut Partai Hanura yang sebelumnya sudah menyatakan siap untuk mendukung Dedi Mulyadi juga diajak untuk bergabung, Amir syamsuddin mengaku tidak bisa menjelaskan hal itu.

Mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) itu menganggap informasi semacam itu, bukanlah kewenangannya untuk mengumumkan.

Jika Partai Demokrat jadi berkoalisi dengan Partai Golkar di Pilkada Jawa Barat, maka koalisi tersebut memiliki modal yang cukup untuk mengusung pasangan calon.

Partai Golkar adalah partai pemilik kursi terbanyak kedua di DPRD Jawa Barat, dengan 17 kursi, sementara Partai Demokrat memiliki 12 kursi.

Sedangkan syarat minimal dari KPU adalah 20 persen kursi di DPRD Jawa Barat, yang totalnya 100 kursi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved