Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub Jawa Barat

Ditinggal PKS Dalam Pilgub Jawa Barat, Demokrat: Tidak Masalah

"Ya ngga apa-apa, ngga jadi masalah. Kita juga sedang membangun koalisi juga kok," kata Syarief saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (27/12/2017).

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku tidak masalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencabut dukungan kepada Deddy Mizwar dalam Pilgub Jawa Barat 2018.

PKS kini bergabung bersama Gerindra mengusung pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu.

Syarief Hasan, menanggapi santai perubahan pilihan politik tersebut.

Baca: Yahya Zaini: Jauhkan Politik Identitas Saat Tahun Politik

"Ya ngga apa-apa, ngga jadi masalah. Kita juga sedang membangun koalisi juga kok," kata Syarief saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (27/12/2017).

Syarief memastikan Wakil Gubernur Jawa Barat itu tetap memiliki tiket untuk maju di Pilgub Jabar.

Meskipun saat ini hanya Partai Demokrat yang mendukung Deddy.

Baca: Jusuf Kalla: Dedi Mulyadi Tinggal Mencari Calon Wakilnya

"Kami sedang menjalin komunikasi dengan Golkar. Kalau Golkar setuju, kami Demokrat-Golkar kalau bisa," kata Syarief.

Diberitakan sebelumnya, Presiden PKS, Sohibul Iman, mengumumkan bahwa partainya akan mendukung Calon Gubernur dari Partai Gerindra, yakni Mayjend TNI (Purn) Sudrajat.

Sang purnawirawan akan didampingi kader PKS, Ahmad Syaikhu.

"Hari ini kita sudah sepakati, Jawa Barat kami akan mendukung pasangan Sudrajat-Syaikhu," ujar Sohibul Iman di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2017).

Baca: Ini Kader PDI Perjuangan yang Didorong Jadi Pimpinan DPR

Dengan demikian, PKS meninggalkan Wakil Gubernur Jawa Barat yang baru saja bergabung dengan Partai Demokrat yang juga berniat ingin maju di Pilkada Jawa Barat sebagai calon Gubernur.

Sohibul Iman, mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin.

Keputusan PKS meninggalkan Deddy Mizwar atau yang dipanggil Demiz, diputuskan melalui Rapat Dewan Pimpinan Tinggi (DPT) PKS, yang digelar kemarin.

Baca: Seorang ABG di Bogor Jadi Korban Pemerkosaan 4 Pemuda Hingga Alami Pendarahan

Menjelang Maghrib akhirnya partai memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilkada Jawa Barat.

Setelahnya ia langsung menghubungi Amir Syamsuddin.

"Alhamdullilah pak Amir Syamsuddin sebagai politisi senior dan sangat dewasa, beliau sangat memahami pilihan PKS," ujarnya.

Pasangan Sudrajat-Syaikhu akan diumumkan secepatnya untuk memberikan kesempatan bagi partai lain yang tadinya berminat dengan dukungan PKS, seperti Partai Demokrat.

Dengan kepastian sikap dari PKS, menurut Sohibul Iman, partai lain punya cukup waktu untuk mencari rekan koalisi yang baru.

Tak hanya Amir Syamsuddin, Sohibul Iman mengaku juga menghubungi langsung Deddy Mizwar, untuk memberitahukan sikap PKS yang mendukung Sudrajat sebagai Calon Gubernur Jawa Barat.

Demiz menurutnya bisa langsung memahami sikap PKS untuk batal mendukungnya di Pilkada Jawa Barat.
Ia dan Demiz juga sepakat untuk tetap menjaga hubungan baik.

"Beliau menyikapinya dengan penuh perhatian dan pemahaman, bahwa politik sangat dinamis," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved