Kamis, 2 Oktober 2025

Hak Angket KPK

Pengamat: Tarik Diri dari Pansus KPK, Citra Golkar Makin Positif di Publik

Apalagi menurut Pengamat politik dari Universitas Paramadina Djayadi Hanan, sebetulnya Pansus KPK sudah kurang populer dan kurang terdengar sekarang.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota DPR mengikuti Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9/2017). 

"Ini sudah terlewati masa sidang dan tentu nanti akan berkoordinasi dengan Ketum apabila nanti hal-hal itu sudah dirasakan nanti akan kita cabut aja. kita hentikan untuk hak angket pansus itu," ujar Aziz di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, (20/12/2017).

Hal senada disampaikan Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid.

Ia mengatakan partainya akan melakukan evaluasi soal keanggotaan Golkar di Pansus Angket DPR untuk KPK. Jangan sampai menurutnya Angket menimbulkan ketidakjelasan di masyarakat.

‎"Jangan sampai hak angket itu berlama-lama kemudian menciptakan ketidakjelasan, baik institusi yang dibuatkan hak angket maupun terhadap pandangan masyarakat. Karena itu, kita akan lakukan evaluasi," kata Nurdin.

Sementara itu Airlangga Hartarto sendiri mengatakan Pansus angket DPR untuk KPK merupakan bagian dari keputusan paripurna. Karena itu, Partai Golkar menurutnya, hanya bisa mendorong Pansus tersebut untuk egera dirampungkan.

" Nah, yang dapat dilakukan adalah tentu penyelesaian Pansus, kesimpulan Pansus itu segera diselesaikan," kata Airlangga.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved