Rabu, 1 Oktober 2025

Calon Presiden 2019

Agus Yudhoyono Terus Blusukan Untuk Dongkrak Elektabilitas Setelah Kalah Dalam Pilkada DKI

Agus Harimurti Yudoyono (AHY) terus blusukan menyapa masyarakat setelah kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Hinca Panjaitan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus Harimurti Yudoyono (AHY) terus blusukan menyapa masyarakat setelah kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, menyebut sampai saat ini, sudah 8 provinsi yang disambangi putra Susilo Bambang Yudoyono (SBY) tersebut.

Baca: Jokowi dan Prabowo Diprediksi Akan Kembali Bertarung Dalam Pilpres 2019

"Hari ini kembali lagi, ke Jawa Timur, juga Jawa Tengah, dan Jogja, karena kemarin ada peristiwa bencana alam. Ke kampus-kampus juga banyak sekali," kata Hinca dalam diskusi di acara pemaparan hasil survei Indo Barometer, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2017).

Indo Barometer menggelar survei untuk menguji elektabilitas sejumlah tokoh.

Baca: 200 Orang Bertopeng Ridwan Kamil Susuri Sungai Kalimalang Di Bekasi

Dalam survei yang digelar terhadap 1200 responden di 34 provinsi pada 15-23 November lalu, melalui metode multi stage random sampling.

Dalam survei Indo Barometer, nama AHY muncul sebagai satu kandidat Calon Presiden (Capres) ideal.

Dalam survei terbuka, nama AHY muncul di posisi ke 7 dengan elektabilitas mencapai 2,5 persen.

Baca: Elektabilitas Partai Golkar Merosot Hingga Angka 7,3 Persen Akibat Kasus Setya Novanto

Ia berada di bawah Joko Widodo dengan elektabilitas 24,9 persen, Prabowo Subianto dengan 12,1 persen, Anies Baswedan dengan 3,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 3,3 persen, Gatot Nurmantyo dengan 3,2 persen serta Ridwan Kamil dengan 2,8 persen.

Dalam simulasi 6 nama, AHY muncul di urutan ke empat, dengan 3,3 persen.

Ia berada di bawah Joko Widodo atau Jokowi dengan 41,8 persen, Prabowo Subianto dengan 13,6 persen dan Anies Baswedan dengan 4,5 persen.

Baca: Anggota TNI Dikeroyok 20-an Orang Saat Menyambi Jadi Tukang Ojek di Bekasi

Pada simulasi empat nama, posisi AHY tetap tidak berubah, yakni berada di urutan ke empat dengan 3,5 persen.

Ia berada di bawah Jokowi dengan 44,9 persen, Prabowo Subianto dengan 13,8 persen serta Anies Baswedan dengan 6,0 persen.

Sebagai Calon Wakil Presiden untuk Jokowi, nama AHY melejit di urutan pertama, dengan 17,1 persen.

Ia mengungguli Gatot Nurmantyo yang mendapat 5,9 persen, Ridwan Kamil 9,5 persen, Moeldoko 3,0 persen serta Puan Maharani 2,8 persen.
Sementara pada simulasi empat nama untuk Prabowo, nama AHY tidak ada sama sekali.

Hinca Panjaitan menganggap elektabilitas AHY bisa lumayan dalam survei Indo Barometer, antara lain karena belusukan yang dilakukan selama ini.

Walaupun Partai Demokrat belum menentukan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Namun para pengurus partai, termasuk SBY sudah sepakat, untuk mendukung acara safari nusantara, termasuk safari yang dilakukan AHY.

"Saya hampir setiap saat sama beliau, sama pak SBY ngobrol terus. Kami bersepakat untuk mendukung kkeliling dulu sebanyak-banyaknya, mendekati masyarakat, bicara, dan melakukan upaya kongkret," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved