Korupsi KTP Elektronik
'Kutukan' untuk Gamawan Jika Terima uang e-KTP, Nazaruddin Sebut Begini
'Kata Gamawan, dia bersedia dikutuk apabila terima uang e-KTP. Bagaimana itu,' kata majelis hakim kepada Nazaruddin.
"Paulus bilang, kalau enggak dikasih, (Gamawan) enggak mau tetapkan pemenang lelang. Yang minta Pak Azmin Aulia," kata Nazaruddin.
Gamawan disebut terlibat
Gamawan Fauzi disebut turut menerima uang hasil korupsi pengadaan e-KTP atau KTP eletronik tahun anggaran 2011-2012.
Gamawan Fauzi menerima total 4,5 juta Dolar Amerika Serikat karena mengancam tidak akan menetapkan pemenang tender proyek e-KTP yang pada akirnya dimenangkan konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).
"Diserahkan. Kalau nggak waktu itu penetapan pemenang nggak terealisasi," kata mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhamamad Nazaruddin, saat bersaksi untuk terdakwa Andi Narogong di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (20/11/2018).
Nazaruddin mengatakan dia mengetahui mengenai pemberian uang ke Gamawan dari cerita Andi Agustinus saat bertemu di DPR RI.

Kata Andi saat itu, Gamawan mengancam akan membatalkan pemenang lelang jika realisasi penyerahan uang tidak dilakukan.
Penyerahan uang itu terealisasi tahap pertama 2 juta Dolar AS sekitar Februari atau awal Maret 2011.
Selanjutnya dilanjutkan dengan penyerahan 2,5 juta Dolar Amerika Serikat.
Uang itu diserahkan kepada adiknya Gamawan yang bernama Azmin Aulia yang diseahkan di Tebet, Jakarta Selatan.
"Azmin Aulia adiknya mendagri," kata dia.
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
Berita ini sudah dipublikasikan KOMPAS.com dengan judul: Gamawan Siap Dikutuk jika Terima Uang e-KTP, Ini Kata Nazaruddin