Jumat, 3 Oktober 2025

‎‎Pernah Tolak Dana Saksi, Surya Paloh Kepada Jokowi: Maaf Partai Nasdem Agak Sombong

“Maaf Pak Presiden partai ini memang agak sombong, tetapi kami sebagai partai baru malu untuk mengambil dana APBN."

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizal Bomatama
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh memberi sambutan dalam pembukaan Rakernas IV Partai Nasdem yang dihadiri Presiden Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski hanya memperoleh suara nasional sebanyak 7 persen pada Pemilu 2014 lalu, Ketua Umum Surya Paloh mengatakan Partai Nasional Demokrat memiliki cara tersendiri untuk meraih dukungan.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas ) IV Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017) malam.

Baca: ‎‎Surya Paloh Sebut Jokowi Ora Duwe Udel

Dalam acara itu hadir pula Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri Kabinet Kerja seperti Khofifah Indar Parawansa, Budi Karya Sumadi, Basuki Hadimuljono serta beberapa perwakilan partai.

Surya Paloh mengatakan dirinya sebagai ketua umum selalu membiasakan para kader dan simpatisan untuk berpikir “out of the box” untuk menunjukkan jati diri dan moralitas.

Baca: Surya Paloh Deklarasikan Dukungan Nasdem Untuk Pencalonan Jokowi di Pilpres 2019

“Tentu semua ingat kita adalah satu dari dua partai yang menolak dana saksi sebesar Rp 54,5 miliar karena kita anggap membebani APBN.”

“Maaf Pak Presiden partai ini memang agak sombong, tetapi kami sebagai partai baru malu untuk mengambil dana APBN. Kami memiliki kepastian jati diri dan moralitas yang tidak bisa diperjualbelikan,” tegasnya.

Surya Paloh juga meminta kader Nasdem yang berada di jajaran Kabinet Kerja agar tidak menduduki jabatan lebih dari satu.

Baca: Bawaslu Tegaskan SIPOL Bukan Prosedur Pendaftaran Partai Politik Untuk Menjadi Peserta Pemilu

“Kader Nasdem harus ‘nyambung’ antara perkataan dan perbuatan. Kami meminta jajaran menteri dari Nasdem untuk tidak merangkap jabatan, tak etis,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Surya Paloh juga resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Presiden Jokowi di Pilpres 2019.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved