JK Peroleh ''Benevolence Award'', Berjasa Dalam Penyelesaian Konflik dan Perdamaian
Selanjutnya Wapres menyatakan bahwa saat ini dunia tengah menghadapi tantangan sangat besar.
Menutup pidato, JK menyerukan perlunya masyarakat dunia meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
"Kita perlu membuat sebuah sejarah yang dapat menginspirasi generasi berikutnya", tegas Wapres.
Selain Wapres JK, dalam WCES 2017 ini juga disampaikan penghargaan kepada mantan Chief Executive Hong Kong CY Leung dan beberapa tokoh masyarakat dan profesional dari diaspora Tiongkok lainnya. Disampaikan panitia bahwa selain Wapres Jusuf Kalla, penerima Benevolence Award tahun-tahun sebelumnya antara lain mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd.
Dalam pengantar penyerahan penghargaan, Chairman ASLI Tan Sri Dr. Jeffrey Cheah menyebutkan bahwa sebagai bagian dari WCES, pihaknya memberikan penghargaan bagi para diaspora Tiongkok yang dianggap berjasa dan berkontribusi dalam kepemimpinan di berbagai sektor.
"Namun khusus untuk Benevolence Award ini kami anugerahkan kepada tokoh non-Tiongkok yang juga banyak kontribusinya dalam memimpin masyarakat," katanya.
Dijelaskan Dr. Cheah, "benevolence" atau kebajikan merupakan konsep utama yang membentuk nilai-nilai moral Konfusianisme yang dianut di Tiongkok.
"Kami melihat bahwa hanya dengan dasar nilai-nilai moral kebajikan dan budi pekerti yang luhur seseorang bisa melakukan tindakan-tindakan yang berguna bagi lingkungan masyarakatnya," jelasnya.
Dalam acara Gala Dinner ini, hadir Prof. Dr. Din Syamsuddin, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, perwakilan KJRI Hong Kong dan perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN). (*)