Kamis, 2 Oktober 2025

PKB Nilai Indonesia Butuh Cawapres yang Paham Islam Transformatif

Hal itu untuk mengantisipasi langkah beberapa pihak yang memanfaatkan isu Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan.

Ist
Maman Imanulhaq 

TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai Indonesia membutuhkan sosok calon wakil presiden dari kalangan santri yang memiliki pemahaman Islam transformatif dan Islam moderat.

Hal itu untuk mengantisipasi langkah beberapa pihak yang memanfaatkan isu Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan.

"Banyak yang 'menggoreng' isu SARA, sehingga dibutuhkan calon wakil presiden yang mendampingi Pak Joko Widodo di Pilpres 2019 adalah dari kalangan santri yang memahami islam moderat dan transformatif. Sosok itu ada dalam diri Muhaimin Iskandar," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB Maman Imanulhaq di Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Baca: Bareskrim Luncurkan E-Penyidikan Permudah Pemantauan Kasus

Maman mengatakan politik Indonesia yang dinamis saat ini, memunculkan seorang ke atas dengan "menggoreng" isu SARA sehingga hal itu bisa berbahaya.

Menurut Maman, dibutuhkan tokoh nasional yang bisa menjaga Pancasila dan Kebhinekaan yang menjadi "nafas" kehidupan bangsa Indonesia.

"Cak Imin mendapatkan dukungan dari kelompok santri dan kelompok pluralis, dukungan ini dibiarkan saja mengalir karena hingga saat ini PKB belum mengambil sikap resmi," ujarnya.

Anggota Komisi VIII DPR itu mengatakan dorongan agar Cak Imin maju sebagai cawapres justru berasal dari relawan dan komunitas yang bergerak sendiri karena ada kebutuhan menghadirkan sosok pemimpin yang pluralis.

Ia menuturkan relawan, santri, dan kyai muda di daerah-daerah terus bergerak untuk menyosialisasikan sosok Cak Imin dan sudah menghasilkan hasil positif.

"Di era Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur berhasil karena belum ada Presiden Indonesia yang membangun semassif ini. Namun yang harus dioptimalkan adalah pembangunan manusia," ujarnya.

Baca: Ditanya Pendamping di Pilgub Jawa Timur, Ini Jawaban Khofifah

Dia menilai antusiasisme kalangan relawan tersebut menunjukkan bahwa ada pergeseran dari mobilisasi dukungan ke arah partisipasi aktif masyarakat.

Menurut dia, dalam sebulan ini sudah ada 71 deklarasi dukungan terhadap Cak Imin menjadi cawapres.

Dalam diskusi tersebut, pengamat politik dari Saiful Mujani Research Center, Sirojudin Abbas mengatakan bahwa ada tiga kemungkinan terkait isu cawapres yaitu pertama, sejauh mana isu yang berkembang di masyarakat dan menjadi perhatian publik saat menentukan preferensinya.

Maman mencontohkan ketika dominan isu pertahanan dan keamanan maka pilihan cawapres yang menonjol adalah berlatar belakang militer.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved