PKB Nilai Indonesia Butuh Cawapres yang Paham Islam Transformatif
Hal itu untuk mengantisipasi langkah beberapa pihak yang memanfaatkan isu Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan.
"Ingat Pak Jokowi di 2014 memilih Pak JK memberi garansi bahwa wakilnya berpengalaman, memiliki pengetahuan ekonomi dan punya koneksi luas sehingga itu memberikan percaya diri yang sangat besar," ujarnya.
Dia mengatakan terkait rentetan peristiwa di Pilkada Jakarta, isu SARA sangat menguat bisa jadi akan lebih didorong untuk mengisi keprihatinan publik.
Menurut dia hal itu dilakukan dengan memilih calon yang merepresentasikan Islam Indonesia yang lebih moderat, lebih terbuka dan toleran karena ini terkait stabilitas di lingkungan masyarakat.