Agus Harimurti Yudhoyono Muncul Sebagai Kandidat Cagub Jabar dalam Survei SMRC

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono muncul sebagai pilihan responden dalam survei Pilkada Jawa Barat yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting hari ini, Kamis (2/11/2017).

Dalam survei top of mind, yaitu survei tanpa menyebutkan nama kandidat, pria yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute itu memperoleh 0,2 persen.

Namun saat simulasi semi terbuka yaitu dengan memberikan beberapa nama kandidat, AHY mengalami peningkatan suara yang cukup signifikan yaitu 3,4 persen.

Ia hanya kalah dari nama-nama tenar lain di Jabar seperti Ridwan Kamil dengan 34,1 persen suara, Deddy Mizwar (15,5 persen), Dede Yusuf Macan Effendi (9,9 persen), Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (6 persen), dan Dedi Mulyadi (5,6 persen).

Baca: Polisi Endus Motif Pilkada Dalam Aksi Penembakan di Papua

Ia unggul dari nama-nama tenar lainnya yang diisukan maju di Pilkada Jabar seperti Rieke Dyah Pitaloka (1,3 persen), Bima Arya Sugiarto (0,9 persen), Ahmad Syaikhu (0,9 persen), Puti Guntur Soekarno (0,7 persen), Fadli Zon (0,2 persen), TB Hasanuddin (0,1 persen), Sohibul Iman (0,1 persen), dan bahkan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti dengan 0,7 persen suara.

Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan mengatakan bahwa adanya nama Agus Harimurti Yudhoyono merupakan imbas aktifitas AHY yang kini muncul sebagai tokoh nasional.

"Kemunculan AHY di nasional dengan The Yudhoyono Institute memunculkan efek mulai dikenalnya namanya di kalangan masyarakat Jawa Barat. Bahkan dalam survei ini 66 persen responden mengenal nama AHY dan 81 persen darinya menyukai sosok AHY," ujar Djayadi.

AHY hanya kalah dari Ridwan Kamil (92 persen), Dede Yusuf Macan Effendi (90 persen), Aa Gym (88 persen), Deddy Mizwar (88 persen), dan Desy Ratnasari (83 persen) dalam hal elektabilitas.

AHY sendiri dalam beberapa kesempatan menyatakan diri tidak mau maju dalam kontestasi pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur.

"Kalau saya berkunjung ke Jabar, Jateng atau Jatim buka saya lalu mau maju," ujarnya bulan Juni 2017 lalu.