4 Fakta Terduga Teroris di Ponorogo, Kronologi Hingga Pernyataan Keluarga
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menjelaskan belum mengetahui secara pasti siapa HS sebenarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa HS biasa berbaur dan bersosialisasi dengan warga lain di Dukuh Bangun Asri RT01/RW01, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Berdasarkan pengetahuannya, HS pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan setelah lulus HS bekerja membuat tower.
Baca: Komnas HAM Sebut Tedjo dan Luhut Lebih Baik dari Wiranto
"Dulu kuliah di Jogja, Universitas Muhammadiyah kalau tidak salah. Sekarang kerjanya bikin tower," katanya.
Katmi (60), tetangga HS juga mengaku kaget dengan penangkapan HS siang itu.
Saat itu dirinya sedang berada di sawah dan ketika kembali ke rumah, ia melihat rumah HS yang berada di depannya sudah dijaga polisi.
Ia mengatakan bahwa hubungan HS dengan sejumlah tetangganya cukup baik.
Meski dikenal pendiam, namun Koko masih mau bersosialisasi dengan tetangga dan pergi salat berjamaah di masjid.
3. Terduga teroris ternyata anak seorang guru
Masih melansir dari Surya, identitas terduga teroris tersebut pun akhirnya terungkap.
Pria tersebut bernama Hendrasti Wijanarko alias Koko (32).
Saat ditemui di rumahnya, Supriyadi, ayah koko pun enggan memberikan keterangan terkait penangkapan putranya.
"Agar berita tidak melebar dan tidak bias. Saya nggak bisa berkomentar. Pikiran saya masih susah, takutnya tidak pas menjawabnya, masih simpang siur. Jadi maaf saya nggak bisa memberi penjelasan apa-apa," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai guru SD ini, saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/10/2017).
Baca: Ini 4 Curhat Irma Aulia, Mojang Bandung yang Jadi Driver Ojek Online
Ia mengaku terkejut ketika mendapat kabar anaknya ditangkap oleh Tim Densus 88, siang itu.