Ketua ICMI Sebut Djarot Kekanak-kanakan
Jimly pun mengatakan bahwa kabar Djarot tidak diundang dalam acara serah terima dan pelantikan Anies-Sandi seharusnya tidak menjadi alasan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indoneesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, menyayangkan sikap Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Djarot diketahui tidak hadir dalam serah terima jabatan dan pelantikan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Baca: Ahmad Dhani Masuk Gerindra Demi Prabowo Jadi Presiden 2019
Bahkan, Jimly menyebut sifat Djarot kekanak-kanakan karena memilih berlibur ke Labuan Bajo bersama Istri dan anaknya.
"Kita harus menyelaskan sifat mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot yang kekanak-kanakan. Masa dia liburan pas acara serah terima jabatan," kata Jimly Asshiddiqie di Kantor ICMI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).
"Liburan pribadi bawa anaknya istri, ini, dia kan tokoh nasional sudah menjadi politikus PDI Perjuangan sangat disayangkan sikapnya seperti itu," tambahnya.
Jimly pun mengatakan bahwa kabar Djarot tidak diundang dalam acara serah terima dan pelantikan Anies-Sandi seharusnya tidak menjadi alasan.
Menurutnya, ketidak hadirnya Djarot bisa ditoleris apabila dalam keadaan sakit maupun pergi umroh.
"kalau dia (alasannya) sakit atau umroh, itu bermutu sedikit alasannya. Ini liburan, kan tidak pantas sekali," ungkap Jimly.
Padahal, menurut Jimly, Djarot sudah mendapat instruksi dan undangan langsung dari Anies maupun Sandi untuk hadir dalam acara tersebut.
Ia menduga, upaya Djarot tidak hadir dalam acara serah terima jabatan dan pelantikan Anies-Sandi bagian dari upaya tidak mendukung gubernut terpilih.
Seharusnya, sebagai tokoh nasional mencontohkan sikap yang baik bagi para pendukungnya.
"Paling sederhana ngapain dia (Djarot) pergi liburan seolah-olah dengan sengaja mau mempertontonkan kepada publik bahwa dia tidak mendukung gubernur terpilih," jelas Jimly.
"Ini kelewatan, ini contoh kasus orang seperti ini tidak pantas menjadi pejabat," sambungnya.