Nenek Marsiyam Si Penjual Pisang Goreng Penerima Program Keluarga Harapan
"Boleh, tidak apa-apa, dibelikan yang berkaitan dengan kebutuhan gizi, contohnya telur, susu, daging,"
Walaupun tak bisa menghapus semua kesulitan Marsiyam, tetapi PKH membantu Ibu Marsiyam untuk terus mempunyai semangat hidup.
Saat ditanya Presiden dibelikan apa saja dana PKH yang diterima, Marsiyam menjawab dana tersebut dibelikan untuk keperluan sekolah cucunya seperti sepatu dan seragam.
"Ya itu, cuma sekolah saja, buat sekolah. Cuma buat cucu kok," ujarnya.
Belum puas dengan jawaban Marsiyam, Presiden pun kemudian menanyakan kembali pertanyaan yang sama.
"Dibelikan apa lagi?" Tanya Presiden.
"Ya apa? Nanti dipakai untuk beli gula sama garam tidak boleh, atau mie?" Ucap Marsiyam mengundang tawa hadirin.
Presiden pun kemudian menjawab dana tersebut bisa dibelikan bahan pangan yang bergizi.
"Boleh, tidak apa-apa, dibelikan yang berkaitan dengan kebutuhan gizi, contohnya telur, susu, daging," ujar Presiden.
Mendengar saran Presiden untuk membeli daging, Ibu Marsiyam kemudian menolaknya dengan alasan ia dan cucunya tidak memakan daging.
"Daging tidak mau, kalau dibelikan daging tidak mau makan," kata Marsiyam yang membuat Presiden tersenyum.
Dengan hadirnya PKH, Marsiyam yakin bahwa pemerintah hadir untuk membantu kesulitannya.
"Terima kasih, Bapak Presiden," ucap Marsiyam beserta kedua cucunya.