Politikus Muda Golkar: Penujukan Plt Ketua Umum Tidak Perlu Konfirmasi Setya Novanto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Ahmad Doli Kurnia, mengatakan pergantian Ketua Umum Partai Golkar dan menujuk Pelaksana Tugas (Plt) seharusnya tidak perlu meminta konfirmasi Setya Novanto.

Terlebih, DPP Golkar telah mengetahui bahwa elektabilitas dan citra partai terus merosot setelah Setya Novanto terjerat kasus korupsi e-KTP.

Baca: Elektabilitas Partai Golkar Tergerus Akibat Penetapan Status Tersangka Setya Novanto

"Langsung saja rapat pleno besok dan putusakan. Siapa orang yang pantas meningkatkan citra Partai Golkar," kata Ahmad Doli Kurnia saat ditemui di D'Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).

Doli berharap dalam rapat pleno besok, orang yang terpilih bukan dari kelompok orang yang melindungi Setya Novanto atau istilahnya Golkar 'Hitam'.

Baca: Terbukti Suap Hakim, Bupati Buton Umar Samiun Divonis 3 Tahun 9 Bulan Penjara

"Kalau besok mereka pilih Golkar 'hitam' ya main-main juga, berarti bukan berdasarkan untuk merespon hasil dari survey yang citranya buruk, tetapi lebih kepada kepentingan kelompok-kelompok tertentu," katanya.

Sebelumnya, Tim kajian elektabilitas DPP Partai Golkar yang dipimpin Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Yorrys Raweyai mengeluarkan rekomendasi untuk penunjukan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum partai Golkar menggantikan Setya Novanto yang kini mengalami gangguan kesehatan.

Baca: KPK Tetapkan Dirut PT Quadra Solution Sebagai Tersangka Korupsi e-KTP

Rekomendasi itu muncul seiring terus menurunnya elektabilitas Partai Golkar sejak Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi E-KTP.

Rekomendasi itu sendiri sudah disampaikan kepada Setya Novanto melalui Sekretaris Jenderal Idrus Marham.