Jumat, 3 Oktober 2025

Di Puncak Mont Blanc, Pramuka dan Vanaprastha Akan Kibarkan Merah Putih

Tim Pendaki Kwarnas Gerakan Pramuka dan organisasi pecinta alam Vanaprastha akan mendaki gunung tertinggi di Eropa Barat, Mont Blanc

Dok.Pramuka
Tim Ekspedisi ke Puncak Mont Blanc sehari sebelum keberangkatan pada Sabtu (2/9) di FX Sudirman Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Tim Pendaki Kwarnas Gerakan Pramuka dan organisasi pecinta alam Vanaprastha akan mendaki gunung tertinggi di Eropa Barat, Mont Blanc.

Selain bertujuan mengibarkan bendera merah putih, Tim ini juga akan mengabadikan puncak Mont Blanc dengan spanduk Visit Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila dan Spanduk Dasa Darma Pramuka.

Pemberangkatan tim pendaki yang berjumlah 18 orang ini dilakukan pada Minggu, 03 September 2017 dan kembali ke Indonesia 15 September 2017 mendatang.

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyampaikan, pendakian Mont Blanc juga dalam rangka Promosi Indonesia pada Puncak-Puncak Dunia (PIP3D).

Baca: Jokowi Tugaskan Menlu Jalin Komunikasi dengan Myanmar, Sekjen PBB dan Koffi Annan Terkait Rohingya

Mantan Menpora ini menambahkan, PIP3D adalah aksi menancapkan Bendera Merah Putih di gunung-gunung tertinggi dunia, termasuk Mont Blanc.

Kegiatan tersebut juga untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan identitas-identitas Indonesia lainnya seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Dasa Darma Pramuka.

Pendakian ke Mont Blanc dilakukan dengan persiapan matang. Seluruh anggota tim telah melakukan berbagai latihan fisik maupun mental.

“Tidak semua bisa ikut, karena ini menyangkut keselamatan, bahkan nyawa, kita juga mempertaruhkan nama Indonesia,” ucap Adhyaksa Dault yang juga akan ikut dalam ekspedisi ke Puncak Mont Blanc, di FX Sudirman, Jakarta, (2/9).

Baca: Jokowi Sesalkan Krisis Kemanusiaan yang Terjadi di Rakhine State

Gembong Tawang Alun, Ketua Tim Ekspedisi mengungkapkan, selain agenda pendakian dan pengibaran Merah Putih di Mont Blanc, Tim juga akan melakukan riset mengenai pengelolaan gunung-gunung yang menjadi destinasi dunia.

“Kami juga akan mengadakan dialog dengan PPI dan beberapa aktivis lingkungan mengenai ekspedisi ini di Kedubes Indonesia di Paris,” ungkapnya.

Gembong menambahkan, ekspedisi ini juga disebut Ekspedisi Dua Generasi, generasi tua dan muda yaitu generasi usia 55 tahun ke atas dan generasi usia 30 tahun ke bawah.

“Tujuannya agar dua generasi yang berbeda zaman ini dapat saling bekerja sama dan bahu-membahu menancapkan Bendera Merah Putih di puncak-puncak dunia untuk Indonesia. Ada Mantan Menteri, Pak Anton Apriantono usia 58 tahun. Sementara yang tertua dari generasi pertama Vanaprastha ada Pak Hidayat Hasan usia 61 tahun, dan ada generasi muda usia 25-an,” terangnya.

Berikut nama-nama 18 anggota Tim Ekspedisi ke Mont Blanc: 1) Adhyaksa Dault, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka (54 tahun); 2) Gembong Tawang Alun, Ketua Tim Ekspedisi (59); 3) Anton Apriyantono, Mantan Menteri Pertanian (58); 4) Hidayat Hassan (61); 5) Ariesto Edwin (56); 6) Tumpak Simanjuntak (57); 7) Popo Nurakhman (37); 8) Soewarjono Lempo (39) 9) Edi Karyudi (44); 10) Eko Sulistio (44); 11) M. Syanusi (29); 12) Karsiman (33); 13) M. Fairus (28); 14) Norman (35); 15) Wiyanto Suharjo (53); 16) Sari Madjid (55); 17) dr. Adhyrusman, Dokter (53); 18) Hariqo Wibawa Satria (35).

Kegiatan yang di dukung satu Bank Besar Indonesia ini bertajuk “BRI-GERAKAN PRAMUKA-VANAPRASTHA UNTUK MERAH PUTIH; EKSPEDISI DUA GENERASI, PENDAKIAN GUNUNG MONT BLANC, SWISS – PERANCIS, 03 – 15 SEPTEMBER 2017.”

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved