Pencuri Sarang Burung Walet Beberkan Kekejaman Novel Baswedan
“Kami ditangkap Rabu, 18 Februari 2004. Kami memang maling sarang burung walet tapi tidak melakukan perlawanan."
“Kami disiksa sekian jam lalu kami dibawa ke Pantai Panjang. Sebelum itu, kemaluan kami disetrum, padahal kami tidak melakukan pemerkosaan tapi hanya mencuri.
Setelah disetrum, kami dibawa ke pantai dan ditembak,” ujar Irwansyah.
Rusliansyah, seorang pelaku pencurian, mengaku jika kepalanya ditodong dengan pistol lantaran ia disangka sebagian otak pencurian.
"Setelah ditodong, saya ngerasa dingin di kaki saya. Ternyata ada pistol warna putih agak perak yang ditempelkan ke kaki saya. Itu pistolnya Novel," ujar Rusli, sapaan Rusliansyah.
Rusli mengungkapkan dapat melihat pistol tersebut lantaran mereka disorot lampu mobil Sedan yang membawa mereka ke pantai.
Irwansyah pun membenarkan bila Novel adalah pelaku penembakan terhadap mereka berenam, lantaran proyektil yang tertinggal di kakinya adalah milik pistol Novel.
Seorang pelaku bernama Yulian Yohanes alias Aan meninggal dunia akibat penembakan tersebut.
Ia meninggal akibat perdarahan di kakinya.