HUT Kemerdekaan RI
Tepuk Tangan Mewarnai Keberhasilan Tim Putih Paskibraka di Istana
Tim Putih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mendapatkan giliran untuk mengibarkan Bendera Merah Putih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Putih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mendapatkan giliran untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Tim Putih yang beranggotakan 34 personel Paskibraka itu langsung mengambil posisi di sisi kanan Istana Merdeka, menunggu aba-aba untuk menuju ke depan panggung utama.
Terlihat wajah-wajah para Paskibraka yang tegang, bagaimana mengaplikasikan latihan yang telah dilakukan dan meminimalisir kesalahan.
Aba-aba pun dimulai setelah Menteri Agama Lukman Hakim selesai membacakan doa.
"Siap, grak!" ujar personel TNI yang berdiri di sisi kanan para Paskibraka.
Suasana mendadak hening, yang terdengar hanyalah derap langkah para Paskibraka dan personel TNI yang ikut dalam formasi pengibaran bendera.
Beberapa alumni Paskibraka terlihat melipat tangannya. Diantara mereka terlihat wajah yang juga ikut tegang, seolah-olah berada di dalam barisan itu.
Fariza Putri Salsabila, Paskibraka dari kontingen Jawa Timur yang mendapatkan tugas besar, yaitu membawa baki yang nantinya akan diletakkan Bendera Pusaka dari Presiden Jokowi.
Wajahnya tetap tersenyum sambil melangkah maju menuju ke panggung utama, didampingi beberapa Paskibraka lainnya.
langkahnya cukup hati-hati ketika meniti anak tangga dari bawah hingga ke hadapan Presiden Joko Widodo.
Di atas, Presiden Joko Widodo kemudian menyerahkan Bendera Merah Putih kepada Fariza.
Pelan-pelan, Fariza melangkah mundur, mengira-ngira langkahnya karena harus menuruni anak tangga tanpa melihat.
Proses itu membuat lega senior-seniornya yang menyaksikan keberhasilan prosesi penyerahan Bendera Pusaka dari Presiden kepada Fariza.
Belum selesai sampai di situ, Fariza dan dua rekannya melangkah menuju ke tiang bendera, diiringi oleh puluhan personal Pasukan Putih.
Tantangan selanjutnya adalah, bagaimana Paskibraka mampu membentangkan bendera yang tadinya terlipat rapi dengan benar.