Jumat, 3 Oktober 2025

Pameran Alutsista Hari Ini Digelar di Gedung Kemenhan Jalan Merdeka Barat

"Karya industri pertahanan ini patut kita hargai dan perdayakan untuk mewujudkan TNI yang unggul dengan kemandirian."

TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRYAWAN
Pameran alat utama sistem pertahanan (Alutsista) memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (13/8/2017) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan menggelar pameran alat utama sistem pertahanan atau Alutsista dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-72.

Pameran digelar di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017). Pameran berlangsung selama satu hari.

Beberapa produk industri pertahanan buatan dalam negeri dipamerkan. Semisal, pameran senjata dari PT Pindad, perusahaan yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya Widodo sempat mencoba beberapa senjata seperti sniper dan senapan serbu 2.

"Karya industri pertahanan ini patut kita hargai dan perdayakan untuk mewujudkan TNI yang unggul dengan kemandirian," ujar Widodo di kantor Kementerian Pertahanan, Minggu (13/8/2017).

Dengan pameran ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat umum mengenai Alutsista. Juga sebagai bukti, bahwa Indonesia bisa mandiri untuk perlengkapan Alutsista.

"Pameran ini juga menjadi media pembelajaran kepada khalayak umum tentang produk alutsista yang dihasilkan oleh industri pertahanan Indonesia," kata Widodo.

Pameran ini menampilkan sejumlah produk-produk industri pertahanan dalam negeri baik dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara maupun Badan Usaha Milik Swasta.

PT. Pindad, PT Dahana, PT Len Industri, PT INTI dan PT PAL Indonesia. Sedangkan dari swasta, PT Elektronika Utama ITB, PT Enindo Mitra Tama, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Garda Persada, PT Infra RCS, PT Robo Marine Indonesia, PT Mega Perkasa Engineering dan PT IPCD.

Selanjutnya PT Sari Bahari, PT Carita Boat Indonesia, PT Aryafan Eko Perkasa, PT T&E Simulation, PT Nusantara Turbin Propulsi, PT Uavinso Nusantara, PT Harif Daya Tunggal Engineering, PT Bhimasena, PT Saba Wijaya, PT Bhineka Dwi Persada, PT Maju Mapan, PT Indoguardika Cipta Kreasi, PT CMI, PT Daya Radar Utama, PT Investment dan PT Napindo Media Ashatama.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved