Asisten Rumah Tangga Novel Baswedan Revisi Sketsa Wajah Pelaku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten rumah tangga Novel Baswedan merevisi keterangan untuk dijadikan bahan kepolisian menggambar sketsa wajah diduga pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK tersebut.

Polisi membuat sketsa beberapa orang yang aktivitasnya mencurigakan di sekitar rumah Novel. Terdapat tiga sketsa yang dibuat polisi. Satu di antara tiga sudah dipublikasikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Terdapat satu sketsa lagi, yang hampir selesai. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menerangkan, sketsa wajah itu, dibuat berdasarkan keterangan asisten rumah tangga Novel.

Baca: Dana Haji untuk Infrastruktur Sudah Ada Sejak Zaman SBY

Ia melihat pria mencurigakan pada 5 April 2017. Pria itu, menanyakan apakah di rumah Novel menjual gamis untuk pria. "Ada orang yang memesan gamis," ucap Argo saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (6/8/2017).

Argo menerangkan, asisten rumah tangga Novel merevisi keterangannya. Menurutnya, ia sempat terpengaruh dengan wajah-wajah diduga pelaku yang dipublikasikan salah satu media massa. Karena itu, pihak kepolisian belum mempublikasikan sketsa tersebut.

"Kami nanti akan menanyakan lagi (ke asisten rumah tangga Novel)," kata Argo.

Novel diserang oleh dua orang tidak dikenal 11 April lalu. Diserang seusai melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sudah lebih dari 100 hari, polisi belum menangkap pelaku penyerangan. Sementara Novel, masih berada di Singapura untuk penyembuhan kedua matanya.

Dalam kasus ini, polisi telah melakukan empat kali olah tempat kejadian perkara, memeriksa 56 saksi, 50 rekaman CCTV, dan 100 toko kimia. "Sudah banyak perkembangan yang kita lakukan mulai dari 11 April," kata Argo.