Sabtu, 4 Oktober 2025

UU Pemilu

Dituding Tidak Konsisten, PAN Diminta Keluar dari Pendukung Pemerintah

Ketua DPR RI Setya Novanto mengambil alih sidang paripurna DPR yang berlangsung hingga Jumat (21/7/2017) dini hari kemarin.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono bersama Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat menggelar konferensi pers seusai Rapat Pleno XI Dewan Pakar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (21/7/2017). Rapat membahas perkembangan strategis aktual. Tribunnews/Jeprima 

Hanura menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan penilaian kepada PAN.

"Kami tidak membahas khusus, takut kami dianggap menganggap terlampau penting kawan yang satu ini. Presiden pun sudah tahu. Terserah Presiden saja," tutur Sekretaris Fraksi Hanura di DPR itu.

Saat ini, PAN memiliki satu jatah menteri di kabinet, yakni Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang ditempati oleh Asman Abnur.

Selain itu, ada juga Kepala Komite Ekonomi dan Industri Nasional yang ditempati Sutrisno Bachir.

Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid menilai, langkah PAN, walk out dari sidang paripurna RUU Pemilu adalah bentuk inkonsistensi sebagai partai koalisi pemerintah.

"Menurut saya itu tidak bisa kita campuri tapi itu inkonsistensi dari sebuah perjuangan," ujar Nurdin Halid. (tribun/fer/jar/rio/yat/kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved