Pilgub DKI Jakarta
Sandiaga Uno Dipanggil Polda, Anies: Ibarat Lempar-lemparan Tusuk Gigi
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ambil pusing dengan rencana pemanggilan calon wakilnya Sandiaga Uno oleh Polda Metro Jaya.
Menurut Anies dengan banyak fitnah menandakan bahwa ada pihak yang panik menjelang pemungutan suara Pilkada DKI putaran dua.
Banyak pihak yang bingung membendung tingkat keterpilihannya bersama Sandiaga Uno yang terus meningkat .
"Mungkin ada pihak-pihak yang semakin panik, dengan segala macam cara. Tapi kita tetap yakin pasti nanti tim akan merespon dengan dingin, dengan profesional, dan kita tidak akan terbawa ikut-ikutan soal itu," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya akan panggil Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno, Selasa (21/3/2017).
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memerlukan keterangan dari Sandiga, yang diduga terseret kasus penggelapan asset tanah atas nama Djoni Hidayat.
Djoni yang diwakilkan kuasa hukumnya RR Fransiska Kumalawati Susilo melaporkan Sandiaga dan Andreas Tjahyadi 8 Maret 2017.
Dalam surat laporan polisi bernomor LP/1151/III/2017/PMJ/Dit Reskrimum, Djoni menuduhkan pelapor dengan dugaan pelanggaran Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan penyidik memanggil Sandiaga, Selasa (21/3/2017).
"Klarifikasi saja. Statusnya penyelidikan. Kan' memeriksa saksi-saksi," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).