Pilgub DKI Jakarta
Sandiaga Uno Dipanggil Polda, Anies: Ibarat Lempar-lemparan Tusuk Gigi
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ambil pusing dengan rencana pemanggilan calon wakilnya Sandiaga Uno oleh Polda Metro Jaya.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ambil pusing dengan rencana pemanggilan calon wakilnya Sandiaga Uno oleh Polda Metro Jaya.
Menurutnya pemanggilan tersebut tidak akan mengganggu kegiatan kampanye dirinya bersama Sandiaga Uno menjelang pemungutan suara 19 April mendatang.
Sandiaga rencananya akan di panggil Polda Metro, Selasa (21/3/2017).
Ia dipanggil karena dilaporkan terlibat kasus penggelapan tanah.
"Ganggu sih enggak. Ini tuh kaya lemparan-lemparan tusuk gigi ," kata Anies di Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).
Maksud lempar-lemparan tusuk gigi menurut Anies adalah uniknya pelaporan tersebut.
Sandi dilaporkan kasus penggelapan tanah yang peristiwanya terjadi 2013.
Baca: Anies: Ibarat Main Bola Menyebar Fitnah Tanda dari Kepanikan
Baca: Djarot Janjikan Akan Bedah Rumah Kumuh di Jakarta
Baca: Djarot Merasa Terganggu Dengan Adanya Spanduk Bernada SARA
"Ya geli geli aja gitu jadinya hehe. Ya geli lucu gitu. Tapi saya sih merasa begini, teman-teman heran engga sih kira kira kenapa ya kok mendadak," tanya Anies.
Anies mengaku laporan tersebut tidak membuat dirinya gentar menghadapi Pilkada.
Dirinya justru semakin yakin dan optimis akan memenangkan Pilkada putaran dua.
"Kalau kritiknya pada (rumah) DP nol persen, yuk kita diskusi. Kritiknya kepada KJP, yuk kita diskusi. Tapi kalau tahu-tahu bertebaran fitnah, laporan polisi macam macam, kalau kami sih malah membuat kita makin yakin," kata Anies.
Menurut Anies dengan banyak fitnah menandakan bahwa ada pihak yang panik menjelang pemungutan suara Pilkada DKI putaran dua.
Banyak pihak yang bingung membendung tingkat keterpilihannya bersama Sandiaga Uno yang terus meningkat .
"Mungkin ada pihak-pihak yang semakin panik, dengan segala macam cara. Tapi kita tetap yakin pasti nanti tim akan merespon dengan dingin, dengan profesional, dan kita tidak akan terbawa ikut-ikutan soal itu," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya akan panggil Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno, Selasa (21/3/2017).
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memerlukan keterangan dari Sandiga, yang diduga terseret kasus penggelapan asset tanah atas nama Djoni Hidayat.
Djoni yang diwakilkan kuasa hukumnya RR Fransiska Kumalawati Susilo melaporkan Sandiaga dan Andreas Tjahyadi 8 Maret 2017.
Dalam surat laporan polisi bernomor LP/1151/III/2017/PMJ/Dit Reskrimum, Djoni menuduhkan pelapor dengan dugaan pelanggaran Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan penyidik memanggil Sandiaga, Selasa (21/3/2017).
"Klarifikasi saja. Statusnya penyelidikan. Kan' memeriksa saksi-saksi," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).