Sabtu, 4 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Soal Kasus e-KTP, Nurul Arifin Enggan Komentari Pernyataan Ahok

Ketua DPP Golkar Nurul Arifin enggan berkomentar soal ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politisi Partai Golkar Nurul Arifin berada di gedung KPK Jakarta, Selasa (13/12/2016). Nurul Arifin bersama Sekjen Partai Golkar Idrus Marham Idrus Marham berada di KPK untuk menemani Ketua DPR Setya Novanto yang diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Sugiharto terkait dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Nurul menjawab, Ahok akan dipindahkan ke Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama.

"Saya bilang lagi, 'Oke, kasih tahu tuh fraksi ya,nanti kalau gue di Komisi VIII, gue bongkar tuh mark up dana naik haji semuanya'."

Nurul kemudian melapor ke Fraksi Golkar. Beberapa hari kemudian, Nurul kembali mendatangi Ahok. Kali ini, Nurul justru memberi kebebasan kepada Ahok untuk bergabung dengan komisi mana.

"Sekarang lu mau gabung ke komisi mana? Asal jangan gabung di Komisi II lagi karena komisi lagi bikin UU Pemilukada dan keberadaan lu ngerepotin'," cerita Ahok meniru ucapan Nurul.

Dengan santai, Ahok menjawab. "Di komisi mana pun gue berada, pasti keberadaan gue buat lu orang sakit kepala," kata Basuki.

"Ya sudah, lu tetap di Komisi II saja, tapi jangan banyak ngomong ya," kata Nurul kepada Basuki yang direka ulang oleh suami Veronica Tan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved