Raja Arab Saudi ke Indonesia
Persiapan DPR Sambut Kedatangan Raja Salman, Kursi Khusus Raja dan Para Pangerannya
Raja Salman akan mendatangi Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta pada 2 Maret 2017 pukul 13.00 WIB.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus mempersiapkan diri jelang kedatangan Raja Arab SaUdi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Raja Salman akan mendatangi Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta pada 2 Maret 2017 pukul 13.00 WIB.
Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti menyebut, ada sejumlah hal khusus yang dilakukan parlemen di Senayan. Khusus untuk kursi, Raja Salman bakal menduduki kursi ukuran 55.
"Kalau kursi kita kan ukuran 48, karena dia tinggi besar maka ukuran 55. Itu ukuran dari atas ke bawah. Jadi memang punya kita, lalu cari yang lebih tinggi," kata Damayanti.
Raja Salman akan duduk di sebelah kanan, tempat biasa presiden bila mengikuti kegiatan kenegaraan.
DPR memberikan kursi khusus bagi Raja Salman. Alasannya, Raja Salman secara fisik tinggi dan besar.
Kursi tersebut berwarna cokelat. Terlihat dua kursi telah diletakkan di sisi kanan podium. Ketua DPR Setya Novanto sempat mencoba kursi tersebut.
Adapula, layar lebar yang ditempatkan di balkon Gedung Nusantara. Sedangkan sekelilingnya terdapat kain merah putih serta hiasan bunga.
Bukan hanya soal kursi, Damayanti mengatakan Gedung Nusantara akan dipercantik dengan riasan bunga.
"Nanti nuansanya lebih banyak putih. Kalau untuk diatas ada bunga mawar dan sedap malam," kata Damayanti.
Pantauan Tribun, sebanyak 22 pekerja terus melakukan sejumlah persiapan. Mereka masih mengerjakan pengelasan ramp portable atau jalur khusus di Gedung Nusantara.
Jalur khusus tersebut terbuat dari besi dan dilapisi triplek. Jalur tersebut berada di lobi Gedung Nusantara.
Kemudian Raja Salman akan memasuki Gedung bersama Pimpinan DPR dan menandatangani nota kesepahaman.
Kursi khusus Raja Salman telah disiapkan di lobi Gedung Nusantara. Damayanti mengatakan terdapat masukan dari Kerajaan Arab saat penandatangan nota kesepahaman.
"Masukannya backgroundnya pakai bendera kerajaan," kata Damayanti.
Setelah itu Raja Salman akan menaiki lift menuju Ruang Rapat Paripurna I yang terletak di lantai 3 Gedung Nusantara. Lift berukuran 1,5m X 2 m terdapat gambar Gedung Nusantara.
Usai keluar dari lift, terdapat jalur khusus yang tingkat kemiringannya sudah disetujui Kerajaan Arab.
Jalur membentang sepanjang 12 meter dengan ketinggian 31 cm. Nantinya jalur tersebut akan dilapisi karpet merah.
Jalur khusus itu dibuat dari rangka baja jenis UNP yang dilas selanjutnya dilapisi kayu triplek. Setelah itu selesai, dilapisi dengan karpet merah.
Memasuki ruang rapat Paripurna 1, rangka baja pun kembali dipasang. Kali ini para pekerja membangunnya di dekat podium tempat para pimpinan negara biasanya berpidato.
Sehingga saat Raja Salman jalan menuju kursi dan podium tidak perlu terlalu menurun jalannya. Pasalnya rangka baja yang menambah tinggi jalan sebanyak 7,5 cm.
Selain rangka baja, tiang penyangga yang terbuat dari besi juga dibangun di kedua sisi jalan menuju podium Ruang Rapat Paripurna 1 DPR/MPR RI. Tiang tersebut juga ditempatkan di dekat kursi Raja Salman duduk.
Raja Salman kemudian berjalan menuju podium ruang rapat paripurna. Untuk naik ke podium, DPR kembali membuat jalur khusus.
"Biar dia anggun dan enak, memang atas permintaan kerajaan biaR lebih enak, beliau 83 tahun. Dia bisa jalan, tetapi enggak bisa tinggi selandai mungkin nyaman," kata Damayanti.
1400 Undangan
Raja Salman direncanakan akan berpidato menggunakan bahasa Arab. Tamu undangan akan mendengarkan melalui penerjemah.
Damayanti juga mengungkapkan tamu yang diundang yakni Anggota MPR, Duta Besar negara-negara OKI, Ormas Islam yang terdaftar di Kementerian Agama, KADIN dan Dubes negara-negara ASEAN.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen DPR Achmad Djuned mengatakan pihaknya menyebarkan 1400 undangan terkait kedatangan Raja Salman.
"Kita sedang melakukan konfirmasi, mungkin hari ini sampai besok mungkin kita akan cek kembali kepastian-kepastian yang akan hadir," kata Achmad.
Achmad mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Paspampres, TNI dan Polri untuk pengamanan Raja Salman.
"Kita sebenarnya hari Sabtu sudah melakukan koordinasi dengan pihak Paspampres," tutur Achmad.
Achmad mengatakan DPR tidak mengadakan jamuan makan untuk Raja Salman. Raja Arab Saudi itu akan berpidato sekitar 10 menit di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Nusantara.
"Di sini kan enggak, di sini hanya setengah jam, begitu datang ke sini langsung naik, langsung masuk ke sini (lokasi acara)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen DPR Achmad Djuned di Gedung DPR, Jakarta.
Raja Salman hanya selama 30 menit di Gedung DPR. Raja Salman langsung menuju Masjid Istiqlal setelah berpidato di Gedung DPR.
"Jam 14.35 WIB harus sudah di istiqlal. Jamuan makan enggak ada. Itu ada di istana. Karena raja sebagai tamunya presiden. Kita hanya sebentar sekali," kata Achmad.
DPR juga menyiapkan kursi khusus bagi Pangeran Arab. Para Pangeran itu akan mendampingi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang akan berpidato di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada tanggal 2 Maret 2017.
Kursi tersebut diletakkan di sisi kiri Ruang Rapat Paripurna I. Kursi berwarna emas telah berjejer rapi. Achmad Djuned mengatakan kursi tersebut biasanya digunakan untuk duta besar.
"Itu kursi yang biasa digunakan untuk duta besar ketika acara pidato kenegaraan," kata Achmad.
DPR menyiapkan 90 kursi untuk Pangeran Arab dan rombongan Raja Salman. Kemudian, mikrofon yang ada di podium dicat berwarna emas.
Mikrofon yang berwarna emas ini ditempatkan di meja pimpinan sidang, podium pimpinan sidang dan podium Raja Arab.
"Dicat warna emas biar senada dengan kursi-kursinya. Ini permintaan dari protokoler Kerajaan Arab. Pegang saja, masih basah catnya," kata petugas gladi bersih.
Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sempat mendatangi Ruangan Rapat Paripurna I untuk melihat persiapan gladi bersih kunjungan Raja Salman.
Sesampainya di ruang Rapat Paripurna I, mereka duduk berdampingan di kursi yang disiapkan di sebelah kanan podium. Didepan kursi tersebut ada meja kecil yang dilengkapi dengan microphone berwarna emas.
Protokoler kemudian mengarahkan Novanto untuk memberikan kata sambutan di depan podium. Saat berdiri di depan podium. Novanto berkomentar mengenai microphone yang juga berwarna emas.
"Wah bagus sekali ini mic nya emas," kata Novanto sambil tersenyum.
Mendengar itu, petugas gladi bersih tertawa. Termasuk Fahri Hamzah. Sementara, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, persiapan kali ini sudah mencapai 100 persen.
"Semua pengamanannya pengamanan objek vital, dan operasi intelijen sudah berjalan semua. Kemudian, Paspampres juga ikut membantu keamanan VVIP ini. Saya kira semua sudah cukup rapi," kata Fahri.
Sementara, untuk pengamanan Kompleks Parlemen akan dibagi dalam tiga ring saat kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Ring 1 bertempat di Gedung Nusantara, lokasi dimana Raja Salman akan berpidato. Ring 2 berlokasi di halaman Kompleks Parlemen. Sementara Ring 3 berada diluar Kompleks Parlemen.
"Untuk Pamdalnya saja sih 450-an. Polda Metro kurang lebih 500, Kodam hampir sama sekitar 500. Paspampres kurang lebih 150 orang," kata Komandan Pasukan Pamdal DPR AKBP Herry Ardyanto.
Herry mengatakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak hadir dalam pidato Raja Salman di DPR.
Namun, direncanakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian serta sejumlah menteri yang didampingi Menkopolhukam Wiranto.
"Ya kita pengamanan biasa sesuai protap, karena kan ini tamu negara yang selevel dengan presiden, diberlakukan protap kita dibawah kendali Paspampres," kata Herry. (fer)