Kemenhan Pamerkan 15 Produk Hasil Pengembangan dan Teknologi Dalam Negeri
Ryamizard Ryacudu menjelaskan 15 produk tersebut nantinya akan dikembangkan lebih lanjut dan akan diproduksi secara massal.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertahanan memamerkan 15 produksi pertahanan hasil rancang bangun industri pertahanan dalam negeri untuk mendukung kekuatan pertahanan.
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menjelaskan 15 produk tersebut nantinya akan dikembangkan lebih lanjut dan akan diproduksi secara massal.
Sehingga, pertahanan Indonesia sebisa mungkin akan memakai produk sendiri tanpa harus banyak membeli dari luar negeri.
"Sebisa mungkin kita nanti akan memakai produk dalam negeri, karena harus sesuai dengan prajurit, kondisi dean juga anggaran dalam negeri. Jadi tidak perlu lagi beli dari luar," kata Ryamizard di Kantor Kemenhan, Jakarta, Selasa (14/2/2017)
Lebih lanjut, Ryamizard menegaskan Indonesia harus lebih berani untuk memulai mandiri dan tidak tergantung oleh pihak mmanapun khususnya menyangkut alutsista.
Beberapa produk yang dipamerkan adalah senjata dopper dengan kaliber 55 milimiter serta senjata serbu bawah air buatan PT Pindad dengan kaliber 39 milimeter yang mampu menembak efektif sejauh 20 meter di dalam laut.
Serta simulator latihan tim tembak yang rencananya akan digunakan oleh Satuan Armed TNI AD untuk mendukung terwujudnya profesionalsime tim Armed dalam bertugas.
Dalam pameran itu, hadir pula beberapa industri pertahanan dalam neger yang bersedia untuk memproduksi massal dari senjata-senjata itu.