Jumat, 3 Oktober 2025

KPK Minta Tim Saber Pungli Turun Tangan, Banyak Koruptor Mudah Keluar Masuk Lapas Sukamiskin

Febri melanjutkan hal lain yang membuat KPK geram yakni proses hukum bagi para koruptor sudah mengeluarkan anggaran yang sangat besar

TRIBUN/DANY PERMANA
Terdakwa Anggoro Widjojo menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (11/6/2014). Anggoro diduga terkait kasus suap proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kecewa mendengar koruptor-koruptor di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, yang mudah keluar masuk penjara.

"Apabila fakta itu terkonfirmasi benar, tentu saja ini sangat mengecewakan penegak hukum, termasuk polisi dan jaksa. Selama ini kami sudah berupaya maksimal dari awal penyidikan hingga penuntutan, tapi selanjutnya justru seperti itu," ucap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Selasa (7/2/2017) di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan.

Febri melanjutkan hal lain yang membuat KPK geram yakni proses hukum bagi para koruptor sudah mengeluarkan anggaran yang sangat besar. Namun saat di lapas, mereka malah mudah "pelesiran".

Atas hal ini, Febri menyatakan KPK tidak akan tinggal diam. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly dan Dirjen Pemasyarakatan untuk segera mengevaluasi mengenai tata kelola Lapas, khususnya Lapas khusus pelaku korupsi.

"Perlu ada perbaikan sistem secara menyeluruh, termasuk ‎kalau ada pemberian uang, kami kira Saber Pungli bisa juga masuk melihat itu. KPK siap melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Saber Pungli baik dalam penindakan maupun pencegahan," tambah Febri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved