Suara SBY
Jokowi: Tanyakan Saja ke yang Bicara, Jangan Barangnya Dibawa ke Saya
JOkowi menyarankan SBY untuk langsung mengklarifikasinya kepada Basuki Tjahaja Purnama beserta kuasa hukumnya.
"Kalau yang menyadap institusi negara, 'bola' di tangan Bapak Presiden Jokowi. Saya hanya memohon keadilan karena hak saya diinjak-injak dan privasi saya yang dijamin UU dibatalkan dengan cara disadap secara tidak legal," kata dia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga mengomentari pernyataan SBY seraya menegaskan, tidak ada lembaga negara yang melakukan penyadapan terhadap Presiden keenam RI itu.
"Setelah saya cek, enggak ada (lembaga negara yang menyadap SBY)," ucap Rudiantara di Gedung Dewan Pers kemarin.
Rudiantara mengaku tidak mendengar langsung pernyataan SBY. Saat SBY menggelar jumpa pers, dirinya tengah mengikuti rapat paripurna bersama Presiden Joko Widodo di Istana.
Namun ia mengaku langsung mengecek kepada pihak-pihak terkait setelah ditanya oleh wartawan di Istana. Ia tidak menyebut kepada siapa klarifikasi dilakukan.
"Seperti kurang kerjaan dengerin itu," ucap Rudiantara.
Ia menekankan ada aturan soal penyadapan. Melakukan penyadapan tidak terkait proses hukum, kata dia, jelas dilarang undang-undang.
"Kecuali yang merupakan kasus hukum," kata dia.
Rahasia
Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Agus Hermanto saat dikonfirmasi Tribun mengenai identitas pejabat tersebut, juga memilih sikap sama seperti SBY.
Baca: Kiai Ma'ruf Amin Minta Seluruh Kader PBNU Maafkan Ahok
Agus Hermanto enggan mengungkapkan jati diri orang yang melarang pertemuan tersebut.
"Tentunya kita tidak usah memasuki wilayah-wilayah itu. Namun apabila ini terjadi suatu pertemuan dua negarawan tentunya kalau ada suatu interaksi rasanya dunia ini sangat bagus sekali. Yang satu sudah punya pengalaman hebat, yang satu sedang menjalankan amanah," kata Agus Hermanto.
Agus menyerahkan kepada pihak terkait rencana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan SBY.
Menurut Wakil Ketua DPR itu, pertemuan hanya tinggal menunggu direalisasikan.
"Pelaksanaannya, segala sesuatunya, tentu ada mekanisme yang berlaku. Semua pasti ada hal-hal yang dilaksanakan, tentunya tunggu saja direalisasikan," kata Agus.
Agus mengakui, SBY ingin berbicara banyak hal dengan Presiden Joko Widodo terkait isu-isu terkini.