Demokrat: Keliru Kalau Bilang SBY Banyak Keluhan
Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan menyebutkan cuitan tersebut sebagai bentuk keprihatinan SBY terhadap kondisi saat ini.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrat menilai wajar cuitan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengenai hoax. Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan menyebutkan cuitan tersebut sebagai bentuk keprihatinan SBY terhadap kondisi saat ini.
"Kondisi tentang fitnah tentang hoax ini kan semakin merajalela. Ini kan bentuk keprihatinan. Bagus kan kalau disampaikan masa enggak boleh," kata Syarief di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Menurut Syarief, tugas pemerintah mengatasi menyangkut masalah fitnah dan hoax. Sebab, pemerintah memiliki kekuasaan untuk memberantas hoax. Ketika ditanyakan alasan Demokrat tidak menyampaikan langsung kepada Presiden Jokowi, Syarief menyebutkan pihaknya berada diluar pemerintahan. Ia menyebutkan cuita melalui media sosial diharapkan bisa didengar pemerintah.
"Jadi tentunya jalurnya kesana atau ke DPR. Komisi terkait, itu aja. Kecuali kalau kami partai Pemerintah bisa disampaikan langsung," ujar Anggota Komisi I DPR itu.
Mengenai pernyataan Presiden Jokowi agar tidak terlalu banyak keluhan, Syarief pernyataan tersebut keliru. "Saya pikir keliru kalau banyak keluhan. Kan Pak SBY hanya saat-saat tertentu momen tertentu saja menyampaikan itu. Jadi keliru kalau terlalu banyak masa enggak boleh prihatin. Masa mau dibiarkan," kata Syarief.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo membenarkan cuitan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akun twitter resminya @SBYudhoyono.
"Ya memang benar, tweet dari Pak SBY itu sangat singkat tetapi padat, sangat bermakna," kata Roy ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (20/1/2017).
Diketahui, cuitannya, SBY mempertanyakan kondisi negara dan berita- berita "hoax".
"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru Fitnah 7 penyebar "hoax"berluasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*,"cuitnya, Jumat (20/1/2017).