Rabu, 1 Oktober 2025

Luhut: Duh, Reuters Sudah Ikut-Ikutan Hoax

Menurutnya, apa yang telah diberitakan tidak sama dengan apa yang terjadi di lapangan.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Jend. TNI. Purn. Luhut Binsar Panjaitan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media asing menyebut Presiden Joko Widodo menegur Panglima TNI Gatot Nurmantyo karena memutuskan kerja sama militer dengan Australia.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyangkan hal tersebut.

Menurutnya, apa yang telah diberitakan tidak sama dengan apa yang terjadi di lapangan.

"Duh, Reuters sudah ikut-ikutan hoax. Tidak ada apa-apa. Pak Jokowi dan Panglima malah ketawa-ketawa, makan bareng. Tidak ada itu tegur-tegur," katanya, Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Diketahui sebelumnya, Reuters mengatakan Jokowi pada pekan lalu melakukan pertemuan dengan Gatot Nurmantyo, berdasarkan informasi dari dua sumber yang turut serta dalam pertemuan itu.

Dalam pertemuan yang diadakan di Isana Bogor itu, dibahas keputusan Gatot Nurmantyo yang secara sepihak memutuskan kerja sama militer dengan Australia.

Keputusan itu sempat dipertanyakan oleh sejumlah media dan pengamat asing, karena dinyatakan tanpa referensi dari presiden.

Intervensi Jokowi tersebut dikatakan membuat Gatot Nurmantyo dikhawatirkan telah menjadi pemicu perselisihan antara Indonesia-Australia.

Gatot Nurmantyo juga dicurigai memiliki ambisi untuk menempati posisi yang lebih tinggi di dunia politik Indonesia, yaitu presiden.

Seorang sumber yang membagikan informasi kepada Reuters tersebut mengatakan Jokowi harus segera membuktikan bahwa dirinyalah yang merupakan komandan tertinggi Indonesia.

"Melihat Gatot yang seperti itu, kelihatannya (Jokowi) jadi seakan kehilangan kendali (otoritas)," kata sang sumber tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved