Jumat, 3 Oktober 2025

KM Zahro Express Terbakar

Cita-cita Kerja di Kapal Pesiar, KM Zahro Express Membawa Pergi Christopher Selamanya

Menurut Elisabeth, putranya bekerja sebagai Disc Jockey (DJ) sekaligus Marketing Manager di sebuah klub malam di Kota Bogor.

Penulis: Abdul Qodir
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Yoke Elisabeth (kiri) didampingi suami, Frans Daniel Pudiwan (tengah), duduk mengikuti prosesi serah terima jenazah korban terbakarnya KM Zahro Expresa di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017). Dalam kecelakaan kapal tersebut, Elisabeth dan suami kehilangan putra bungsunya, George Benhard Christopher (26). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elisabeth bercerita tentang putranya, Christopher yang menjadi korban dalam terbakarnya KM Zahro dalam perjalanan menuju Pulau Seribu,

Menurut Elisabeth, putranya bekerja sebagai Disc Jockey (DJ) sekaligus Marketing Manager di sebuah klub malam di Kota Bogor.

Dia bersama 52 orang teman satu manajemen kantornya ikut dalam perjalanan kapal wisata KM Zahro Express dalam rangka liburan Tahun Baru ke Pulau Tidung. Namun, rencana itu gagal seiring terbakarnya kapal tersebut.

"Iya, sebelumnya dia pamit izin ke saya mau liburan ke Pulau Tidung. Dia ikut bareng rombohan 53 orang teman sekantor," kenangnya.

"Waktu hari pertama setelah kecelakaan, ada satu temannya sudah ditemukan jadi korban (meninggal) dan sudah dikenali dari tatonya. Saya enggak tahu lagi apa masih ada temannya yang masih hilang atau tidak," sambungnya.

Elisabeth menceritakan, Christopher adalah anak bungsu dari empat bersaudara.

Ia mengenang Chris,-sapaan Christopher, adalah anak yang mempunyai semangat tinggi semasa hidupnya. Bahkan, Chriatopher sempat mengutarakan ingin bekerja di kapal pesiar sehingga bisa keliling dunia.

Nahas, kapal KM Zahro Express yang ditumpangi telah membawa pergi Christopher untuk selamanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved