Jumat, 3 Oktober 2025

Tokoh Ditangkap

Rachmawati Hanya Kritik Gaya Kepemimpinan Jokowi yang Semakin Liberal

Rachmawati memandang bahwa kondisi bangsa Indonesia seperti saat ini tak lepas dilakukannya empat kali amandemen UUD 1945.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/HO
Rachmawati Soekarnoputri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Juru bicara Rachmawati Soekarnoputri, Teguh Santosa menilai tuduhan aparat kepolisian terkait makar pada kliennya tidak tepat.

Apalagi menurutnya, dugaan makar itu terkait dengan seringnya Rachmawati melakukan pertemuan dengan para aktivis.

"‎Ini tuduhan (makar) menurut kami tidak pada tempatnya.‎ Bu Rachma memang selalu rapat dengan siapa saja," kata Teguh di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (2/12/2016) malam.

Teguh menegaskan, Rachmawati sedang berupaya untuk mmengembalikan konstitusi kita ke naskah asli UUD 1945.

Dikatakannya, Rachmawati memandang bahwa kondisi bangsa Indonesia seperti saat ini tak lepas dilakukannya empat kali amandemen UUD 1945.

"Jadi kalau ada aspirasi memperjuangkan UUD 1945 ke naskah awal itu disebut makar? Itu kan aneh kalau disebut makar," ujar Teguh.

Masih kata Teguh, Rachma tidak berkeinginan menurunkan Joko Widodo dari jabatannya sebagai seorang presiden.

Namun ditegaskannya, ‎Rachma hanya mengkritik gaya kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu.

"Beliau (Rachma) tidak ada statement untuk menurunkan Presiden Jokowi. Beliau hanya kritik gaya kepemimpinan Jokowi yang semakin liberal," ucap Teguh.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved