Sabtu, 4 Oktober 2025

Proses Seleksi Calon Sekretaris MA Dinilai Minim Informasi

"Pada akhirnya, proses seleksi Sekretaris MA yang penting ini menjadi minim informasi dan kerjasama dengan masyarakat sipil,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Abdul Qodir
Gedung Mahkamah Agung. 

Koalisi Pemantau Peradilan juga melakukan penelusuran Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari masing-masing Calon.

Dari penelusuran tersebut diketahui bahwa ada Calon yang belum memperbaharui LHKPN sejak lama.

"Ada juga Calon yang memiliki harta kekayaan yang tidak wajar dibandingkan dengan profilnya," katanya.

Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat sebelumnya MA pernah memiliki Sekretaris yang memiliki catatan atas harta kekayaan yang tidak wajar dan ketidaktaatan melaporkan LHKPN.

"Belajar dari pengalaman tersebut, sangat penting dalam proses selanjutnya memperhatikan LHKPN dari masing-masing calon guna mencegah terulangnya preseden buruk tersebut," tegasnya.

Selaini itu harus ditekankan bahwa jabatan Sekretaris MA sangat penting karena sistem organisasi peradilan satu atap yang saat ini dijalani MA.

Sehingga, hampir semua keputusan strategis terkait administrasi, organisasi, dan finansial MA diusulkan atau ditentukan Sekretaris MA.

Dalam kerangka organisasi satu atap, Sekretaris MA dapat dianalogikan memiliki peran sebagai Chief Executive Officer (CEO) MA dan badan-badan peradilan di bawahnya.

"Karenanya Calon Sekretaris MA nanti harus memiliki kemampuan manajerial organisasi yang baik dan paham akan business process di lingkungan Pengadilan dan MA," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved