Minggu, 5 Oktober 2025

Anggota DPR: Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi Aksi Terorisme

Rahmat Hamka meminta masyarakat tidak terprovokasi setelah terjadinya ledakan di Gereja Oikumene

Editor: Sanusi
TRIBUN KALTIM/TRIBUN KALTIM/Fachmi Rachman/NEV
Polisi berjaga-jaga di TKP Bom molotov meledak di depan gereja Oikumene di Jl Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Lo Janan Ilir, Samarinda, Kaltim, Minggu (13/11/2016). Korban akibat ledakan tersebut berjumlah 5 orang dan dilarikan ke Rumah Sakit Muis, Samarinda. TRIBUN KALTIM/Fachmi Rachman/NEV 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ ‎Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Rahmat Hamka meminta masyarakat tidak terprovokasi setelah terjadinya ledakan di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur.

Dikatakannya, ledakan bom tersebut merupakan bentuk teror dan harus dilawan.

"Kita berharap masyarakat jangan mudah terprovokasi, ini‎ merupakan bentuk teror yang harus kita lawan," kata Rahmat ketika dikonfirmasi, Senin (14/11/2016).

‎Rahmat yang merupakan anggota Komisi II DPR RI itu menyayangkan bahwa pelaku peledakan bom merupakan narapidana teroris yang dapat berulah kembali.

Seharusnya, seorang narapidana hendaknya memiliki perubahan sikap ketika sudah mendapat pembinaan.

"Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah secara serius dalam menangani para terpidana teroris sehingga harus ada penanganan secara lebih komprehensif. Jangan sampai mereka leluasa berulah kembali," t‎egas Rahmat Hamka.

‎Masih kata Rahmat, dalam penanganan kasus terorisme hendaknya jangan terbelenggu hak asasi manusia (HAM). Menurutnya harus dibedakan penegakan hukum dengan pelanggaran HAM.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved