Demo di Jakarta
Dewan Pers: Adukan Saja Media yang Ikut-ikutan Menyebarkan Teror
Menjelang aksi 4 November mendatang, semua pihak harus mendukung agar situasi di Jakarta tetap aman terkendali
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Menjelang aksi 4 November mendatang, semua pihak harus mendukung agar situasi di Jakarta tetap aman terkendali.
Anggota Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo mengungkapkan bahwa semua pihak itu termasuk media masa resmi.
Saat ini di media sosial (medsos) dan fasilitas komunikasi lain masyarakat disuguhkan oleh informasi provokatif dengan sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Yosep Stanley Adi Prasetyo menilai wartawan tidak boleh ikut-ikutan mempublikasikan produk jurnalisitik yang justru menambah ketakutan masyarakat.
"Hati-hati dalam liputannya, (soal) ancaman, bahwa akan mengerahkan ribuan orang, di antar peserta itu ada calon pengantin yang melakukan (bom) bunuh diri (yang kebenarannya tidak bisa dipastikan), ini kan menyebarkan ketakutan," ujarnya saat dihubungi TRIBUNnews.com.
Ia menilai jika masyarakat dirudung ketakutan, maka hal itu akan berdampak buruk untuk semua pihak. Salah satu dampak buruk dari ketakutan itu menurut Yosep Stanley Adi Prasetyo adalah aktivitas masyarakat yang terganggu.
"Nanti orang takut ke kantor, toko pada tutup, saya kira itu teror, justru merugikan. Media harusnya cari solusi,"terangnya.
Bagaimana media harus bersikap, ia menyebut semua wartawan harus tetap berpegang teguh kepada kode etik jurnalistik, dan aturan-aturan terkait lainnya. Jika ternyata hal tersebut dilanggar, maka masyarakat dapat mengadukan produk jurnalistik tersebut ke Dewan Pers.
"Kalau (yang melakukan) media resmi, wartawan mempunyai kompetensi, adukan ke dewan pers," katanya.