Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ahok Akan Stand Up Comedy Untuk Galang Dana Kampanye

Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyiapkan sejumlah terobosan untuk berkampanye dalam Pilkada DKI Jakarta.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyiapkan sejumlah terobosan untuk berkampanye dalam Pilkada DKI Jakarta.

Penggalangan dana kampanye dilakukan berbagai cara dengan menampilkan Ahok.

Mulai dari Ahok akan melakukan stand up comedy, berjualan kaos, makan bersama hingga berfoto dengan Mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

"Ahok bikin terobosan. Dia bilang silahkan ciptakan EO disemua Parpol dan relawan," kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Acaranya bisa dilakukan di Istora, kemudian setiap yang datang bayar Rp 10 rib.

"Datang, terus Ahok bicara, foto sama-sama. Itu akan kita buat. Duitnya akan dimasukkan ke kas," imbuh dia.

Fayakhun mengatakan Ahok serius menyiapkan acara stand up comedy.

Ia mencontohkan Ahok dapat dibayar Rp 50 juta per jam.

Uang hasil stand up comedy itu akan disetorkan ke rekening pemenangan Ahok-Djarot.

"Ini serius (stand up comedy). Enggak kalah-kalah amat sama Tukul. bila dia mau sehari dapat tiga jadwal, sudah Rp 150 juta," katanya.
kata dia, politik saat ini sudah berubah.

"Dulu lihat parpol nyebelin, ada mahar politik sekarang enggak ada," kata Anggota Komisi I DPR itu.

Cara penggalangan dana lainnya dengan menjual kaos berdesain Ahok.

Keuntungan hasil penjualan itu juga disetorkan ke rekening bersama tim pemenangan.

Desain kaos akan diserahkan kepada masing-masing Parpol pengusung yakni NasDem, Golkar, PDIP dan Hanura.

"Kita malah jualan kaos, ada untungnya. Dengan beli kaos dia, kita dapat untung. Diserahkan pada semua relawan boleh desain masing-masing," katanya.

Ia menjanjikan desain kaos serta topi yang dijual akan menarik minat masyarakat.

Fayakhun menuturkan situasi politik berubah dengan tidak lagi membagi kaos atau stiker.

Tetapi malah menjual merchandise untuk menggalang dana.

Fayakhun juga berencana menggelar foto bersama Ahok di Istora Senayan.

Jika Ahok telah selesai berkampanye, masyarakat boleh berfoto bersama.

Ia mencontohkan acara tersebut dibandrol dengan harga Rp 25 ribu.

"Acara tiga sampai empat jam, satu tiket Rp 25 ribu. Kan gila datang ke kampanye bukannya dimobilisasi malah beli tiketnya," katanya.

Fayakhun mempertanyakan apakah pasangan lain Agus-Sylvi dan Anies-Sandiaga bisa mencari dana seperti yang dilakukan Ahok atau tidak.

"Kalau Ahok lu tunggu saja, kejadian. Tapi dia orangnya memang lucu. Beda kan yang gue usung," katanya.

Sedangkan untuk dinner atau makan bersama satu meja dengan Ahok diperkirakan dijual dengan harga Rp 25 juta.

Sementara, meja disekeliling Ahok dihargai Rp 25 juta.

"Buat masyarakat misal di Tennis Indoor, Rp 10 ribu orang. Satu orang bayar Rp 10 ribu buat sumbang Ahok atau Rp 25 ribu," katanya.

Fayakhun memprediksi setiap partai politik mendapatkan 22 kali event kampanye Ahok-Djarot.

Hal itu melihat jadwal kampanye Pilkada DKI Jakarta selama tiga bulan.

Bila satu event menghasilkan Rp 250 juta maka diperkirakan tim Ahok-Djarot dapat mengumpulkan Rp 5 miliar untuk berkampanye.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved