Polemik Menteri Jokowi
Muncul Isu Archandra Diangkat Lagi Jadi Menteri ESDM, Hikmahanto Paparkan Risikonya
"Pemerintah harus mengukur dari aspek politisnya," ujar Prof Hikmahanto.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pihak mensinyalir kemungkinan Arcandra Tahar diangkat kembali sebagai Menteri ESDM bila masalah kewarganegaraan Indonesianya didapat kembali.
Menanggapi hal ini, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar pemerintah maupun Arcandra harus mempertimbangkan masak-masak sebelum keputusan diambil.
"Pemerintah harus mengukur dari aspek politisnya," ujar Prof Hikmahanto ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (18/8/2016).
Meski membutuhkan tenaga Arcandra karena kepandaiannya namun, Hikmahanto mengingatkan jangan sampai pengangkatan kembali mantan Menteri ESDM itu malah berdampak menggerogoti kepercayaan publik terhadap legitimasi pemerintah.
Bahkan dia menilai, bukannya tidak mungkin isu ini akan menjadi pintu masuk bagi sejumlah politisi untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Karena Pemerintah dianggap melakukan segala daya upaya agar Arcandra tetap menjadi Menteri ESDM.
Apalagi,imbuhnya, pemberhentian Arcandra kemarin dianggap sebagai taktik untuk kalah lebih dahulu karena pemerintah tidak ikhlas melepas Arcandra.
Terakhir, kata dia, keinginan pemerintah untuk fokus bekerja akan terganggu karena isu Arcandra tidak kunjung padam.
"Bagi Arcandra sendiri ini bisa berujung pada dirinya menjadi korban. Oleh karenanya sejumlah konsekuensi harus dipikirkan," jelasnya.