Gloria Gagal jadi Paskibraka
Khawatir Kondisi Psikis Gloria, Sang Bunda Ingin Anaknya Pulang Dari Karantina Paskibraka
Gloria Natapradja Hamel (16), siswa SMA Dian Didaktika Cinere, Depok, sampai Selasa (16/8/2016) pagi masih di asrama Cibubur, Jakarta Timur
Mesti sejak kecil tinggal di Cinere, Depok dan mengenyam pendidikan di sekolah di Cinere, Depok, sejak Play Group, TK, SD, SMP dan SMA, Gloria dianggap tidak berkewarganegaraan Indonesia karena memiliki paspor Perancis sejak 2014 lalu.
Gloria merupakan anak tunggal hasil pernikahan Ira Natapradja, perempuan asal Subang, Jawa Barat, dengan Didier Hamel, pria berkewarganegaraan Perancis yang merupakan seniman pengelola galeri barang seni di Kemang, Jakarta Selatan.
Sejak kecil Gloria tinggal di Perumahan Megapolitan Estate, Jalan Sulawesi, Blok G Nomor 96A, Cinere, Depok sampai saat ini bersama ayahnya Didier.
Gloria mengaku jika sudah wajib memilih ia akan memilih Indonesia sebagai kewarganegaraannya.
Uun (50) pengasuh Gloria sejak bayi, menuturkan meski memiliki ayah berkewarganegaraan Perancis, Gloria hanya beberapa kali saja ke Perancis dan lebih banyak di Indonesia.
"Itu juga karena ingin menemui neneknya dan diajak sama ayahnya," kata Uun saat ditemui Warta Kota, di rumah Gloria di Perumahan Megapolitan Estate, Jalan Sulawesi, Blok G, Nomor 96 A, Cinere, Depok.
Menurut Uun, terakhir kali Gloria ke Perancis sekitar 5 tahun lalu. "Jadi sangat jarang Gloria ke Perancis. Dia lebih senang di Indonesia atau bahkan ke Subang, ke kampung asal ibunya," kata Uun.
Uun menceritakan ibunda Gloria melahirkan Gloria tahun 2000 lalu di RS Puri Cinere.
"Jadi Gloria itu lebih Indonesia banget, karena memang sejak kecil di sini," kata Uun.
Karenanya saat masuk seleksi menjadi anggota Paskibraka beberapa bulan lalu, Gloria tampak semangat sekali.
"Tapi sekarang dia jadi terpukul sekali karena dinyatakan gak lolos cuma gara-gara disangka kewarganegaraan Perancis. Kami jadi ikut sedih semua," kata Uun.
Menurut Uun, sejak awal, ibu Gloria, Ira sudah memaparkan fakta bahwa Gloria adalah keturunan Perancis.
"Kalau memang gak bisa lolos karena itu, harusnya sejak awal digugurkan. Bukannya tinggal beberapa hari lalu dinyatakan gak lolos. Gloria jadi sangat terpukul, karena sejak awal antusias dan semangat jadi Paskibraka," kata Uun.
Uun mengaku masih berharap, Gloria tetap bisa menjadi anggota Paskibraka dan mengibarkan bendera pusaka saat peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Negara.
"Keluarga dan kami berharap Gloria tetap bisa jadi anggota Paskibraka 2016 dan ikut upacara di Istana bawa bendera pusaka," kata Uun berharap.
Seperti diketahui Gloria adalah siswa SMA Dian Didaktika Cinere yang gugur menjadi anggota Paskibraka di saat terakhir, meski sudah mengikuti tahapan dan seleksi sejak dua bulan terakhir.
Penyebabnya karena Gloria diketahui memiliki paspor Perancis sehingga kewarganegaraannya dipertanyakan. (Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau)