Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

PDIP Bakal Dominasi Partai Koalisi Pengusung Ahok, Golkar Bilang Harus Bersama-sama

Nusron membenarkan dirinya memang diminta untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Politikus Golkar Nusron Wahid. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Nusron Wahid disebut-sebut bakal menjadi Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Nusron membenarkan dirinya memang diminta untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan.

Hal itu juga sempat dikatakan oleh Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai.

Namun kata Yusron, tim resmi pemenangan koalisi dari tiga partai politik, yakni Nasdem, Hanura, dan Golkar baru akan benar-benar dibentuk setelah Ahok didaftarkan Komisi Pemilihan Umum melalui jalur Partai Politik pada 19-21 September mendatang.

"Ya memang (diminta) cuma belum dibentuk. Masih jauh lah itu. Baru nanti September setelah mendaftarkan ke KPU," ucap Nusron saat dihubungi Jumat (29/7/2016).

Saat ini memang tiga partai politik yang sudah pasti akan mengusung Ahok.

Bila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masuk ke koalisi tersebut, ucap Nusron, koordinasi tetap akan merata dan tidak akan hanya satu partai yang mendominasi tim pemenangan.

"Ya enggak, kan kita koalisi. Namanya koalisi harus bersama-sama. Tapi itu masih jauh, tunggu September. Kita akan berkoordinasi lagi," kata Nusron.

Sebelumnya Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDIP akan mendominasi dan akan menjadi pengusung utama, bila merapat ke partai koalisi pengusung Ahok.

"Tapi saya bilang ya, PDIP itu pemenang pemilu dan punya 28 kursi di DPRD dan di dalam pilkada bisa mengusung sendiri (pasangan calon gubernur dan wakil gubernur). Artinya PDIP yang akan jadi pengusung utama dan akan mengorganisir, ada paling depan," kata Djarot.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved