Rabu, 1 Oktober 2025

Memburu Jaringan Teroris Santoso

Isu Anak Buah Santoso Akan Balas Dendam, Pengamanan di Polda Bali dan NTB Diperketat

Langkah ini diambil menyusul isu penyerangan ke lokasi wisata yang banyak dipadati turis asing.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar memberikan keterangan kepada wartawan terkait kontak senjata yang diduga menewaskan teroris Santoso di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/7/2016). Polri menyatakan masih akan terus melakukan identifikasi untuk memastikan dugaan tewasnya teroris Santoso dalam baku tembak pada operasi tinombala 2016 di Tambarana, Poso. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Polri memperketat pengamanan di wilayah hukum Polda Bali dan Polda NTB.

Langkah ini diambil menyusul isu penyerangan ke lokasi wisata yang banyak dipadati turis asing.

Menurut informasi yang beredar, para antek-antek Santoso atau Abu Wardah akan melakukan aksi balas dendam atas tewasnya Santoso.

Mereka akan beraksi menebar teror di Jakarta, Pulau Jawa, Bali dan NTB.

Rencananya tempat wisata seperti pantai menjadi target mereka.

Pasalnya mereka menilai di pantai-pantai tersebut banyak turis asing yang katanya melakukan aksi maksiat.

Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan seluruh pengamanan di Indonesia diperketat, termasuk Bali dan NTB.

"Pengamanan sudah ditingkatkan, diperketat. Intinya tidak menghilangkan kenyamanan para wisatawan. Jadi peningkatan di patroli jalan, preventif jalan, termasuk penegakkan hukum ‎juga jalan," ungkapnya, Kamis (21/7/2016) di Mabes Polri.

Meski begitu, mantan Kapolda Banten ini meminta masyarakat untuk tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Ia mengaku Polri akan menjamin keamanan bagi seluruh warga termasuk turis asing.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved