Kamis, 2 Oktober 2025

WNI Disandera Abu Sayyaf

Wakil Ketua MPR Bersyukur 4 WNI Dibebaskan

Apalagi menurutnya dibalik klaim pembebasan ada keinginan politik yang lain.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anak buah kapal (ABK) yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf menghadiri upacara serah terima kepada keluarga di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/5/2016). 10 ABK warga Indonesia dibebaskan dari sandera yang dilakukan oleh kelompok militan Abu Sayyaf pada Minggu (1/5/2016) langsung diterbangkan ke Indonesia dan selanjutnya diserah terimakan kepada pihak keluarga. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengapresiasi dan bersyukur atas dibebaskannya empat WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.

Dirinya juga bersyukur tidak ada klaim dari berbagai pihak mengenai pembebasan empat WNI dibanding saat 10 WNI sebelumnya.

"Terkait sandera, secara prinsip kita apresiasi dan ikut bersyukur telah terbebaskan mereka. Dan Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada lagi yang main klaim," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, ‎kasihan para sandera yang sudah ditawan berbulan-bulan namun pembebasannya diributkan karena adanya saling klaim dari berbagai pihak.

Apalagi menurutnya dibalik klaim pembebasan ada keinginan politik yang lain.

"‎Saya kira ini ujian ketulusan untuk membantu saja mereka," ujarnya.

Hidayat mengingatkan pemerintah bahwa harus menelusuri siapa pihak yang membayar tebusan hingga 50 juta peso.

Karena menurutnya, ada kabar bahwa WNI yang disandera dibebaskan melalui tebusan.

"Nah ini menurut saya harus dipastikan, pemerintah Indonesia penting untuk menelusuri. Siapa yang membayar sampai dengan 50 juta peso," ujarnya.

"Dan itu satu hal menurut saya tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah (membayar pajak). Jadi menurut saya itu penting pemerintah untuk mengklarifikasi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved